PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memproyeksikan penggunaan gas cenderung turun selama libur Lebaran 2019. Hal ini berbeda dengan konsumsi bahan bakar minyak dan elpiji.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengungkapkan, penurunan pengguna gas berasal dari segmen industri dan komersial mencapai 10%-25%. “Sedangkan untuk konsumen rumah tangga terbilang normal,” katanya dalam siaran tertulis, Selasa (28/05).
Secara total PGN menyalurkan gas sebesar 841,85 billion British thermal unit per day (BBTUD). Volume tersebut menjangkau 229.329 pelanggan.
Dari volume itu, per bulan PGN mendistribusikan sekitar 2,92 juta meter kubik gas kepada pelanggan rumah tangga. “Mereka merupakan pelanggan jaringan gas,” ujar Rachmat.
Meskipun terjadi penurunan penggunaan gas, PGN menjamin pasokan, layanan, serta pengendalian distribusi gas selama libur Lebaran 2019 akan aman. Bahkan, pengoperasian 12 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan empat unit pengisian bahan bakar gas bergerak (mobile refueling unit/MRU) tetap berjalan normal.
(Baca: Bangun 5 Juta Jaringan Gas, PGN Siapkan Rp 12,5 Triliun)
Selanjutnya, PGN menjalankan skema pemantauan dan pengendalian nonstop selama libur Lebaran. Para petugas PGN ikut berperan menjalankan Posko Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dilaksanakan sejak 21 Mei hingga 19 Juni 2019.
PGN membagi penugasan khusus untuk pengendalian infrastruktur gas dan niaga di tiga wilayah. “Jadi semua area operasi, yang berjumlah 18 area, tetap ada petugas yang memantaunya,” terang Rachmat.
Untuk meningkatkan keamanan, PGN juga melakukan program edukasi gas kepada pelanggan. Edukasi ini bertujuan agar konsumen memahami cara pencegahan kecelakaan akibat gas selama rumah tak ditempati ketika penghuninya libur Lebaran.
(Baca: Konsumsi BBM Diproyeksikan Naik 15% Selama Ramadan-Idul Fitri)