AHY Sebut SBY Dukung Jokowi Tangani Masalah Pasca-Hitung Pilpres

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Bogor, Rabu (22/5/2019).
Penulis: Michael Reily
Editor: Yuliawati
22/5/2019, 12.11 WIB

Usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan dirinya adalah jembatan komunikasi antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi. Dalam pertemuan setelah 2 Mei lalu, AHY mengungkapkan dukungan SBY agar Jokowi mampu menangani masalah situasi politik terakhir.

"Pak SBY sebagai mantan presiden selama dua periode memiliki wisdom juga pengalaman tertentu, yang juga ingin dibagi, ingin disampaikan, dalam rangka memberikan support kepada Presiden Jokowi dalam menangani situasi politik, hukum, dan keamanan akhir-akhir ini," katanya setelah bertemu Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5).

(Baca: Moeldoko: Ada 3 Orang Aktor Penyelundup Senjata di Aksi 22 Mei)

AHY menyampaikan SBY memiliki keterbatasan waktu karena harus menemani istri Ani Yudhoyono di Singapura untuk menjalani perawatan kanker darah. Lewat AHY, SBY berharap pemerintah mampu menangani situasi usai penghitungan rekapitulasi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif secara damai.

Menurut SBY, pemerintah harus punya solusi atau pendekatan yang tepat. "Artinya, tersedia ruang dialog, ruang komunikasi, solusi politik, solusi hukum, dan juga tentunya tetap tersedia pendekatan keamanan," kata AHY.

(Baca: Polisi Jelaskan Kronologi Unjuk Rasa di Bawaslu yang Berujung Ricuh)

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari 30 menit, AHY juga mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi yang telah KPU umumkan. Dia juga menyampaikan pesan dari SBY yang juga telah memberikan pernyataan melalui telepon dan video unggahan di YouTube.

AHY menjelaskan, pernyataan Jokowi tentang itikad untuk menjadi pemimpin dan pengayom seluruh rakyat Indonesia merupakan suatu hal yang melegakan masyarakat. "Memang itulah yang kita harapkan, Indonesia untuk semua, pemimpin kita untuk semuanya," kata AHY.

(Baca: Politisi Demokrat Tegaskan Komitmen Partai Hanya Sampai 22 Mei)