Rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) menang telak di Provinsi Jawa Tengah.
Jokowi-Ma'ruf bahkan memperoleh suara lebih dari tiga kali lipat dibandingkan pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Un0 (Prabowo-Sandiaga).
Di Jawa Tengah, Jokowi-Ma'ruf mampu meraup suara sebanyak 16.825.511 atau 77,29% dari total 21.769.958 suara. Sementara, Prabowo-Sandiaga hanya mampu mengumpulkan 4.944.447 suara atau 22,71%. Ada pun, sebanyak 606.514 suara tidak sah di wilayah tersebut.
Hasil rekapitulasi suara di Jawa Tengah ini tak berbeda jauh dengan penghitungan riil melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU. Berdasarkan Situng KPU, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 15.894.803 suara atau 77,28%, sementara Prabowo-Sandiaga memperoleh 4.674.068 atau 22,72% di Jawa Tengah.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah pada Pilpres 2019 ini meningkat 10,64% jika dibandingkan pada Pilpres 2014. Padahal, pada kontestasi politik tahun ini Prabowo-Sandiaga telah membentuk markas pemenangan di Jawa Tengah untuk bisa menggerus suara Jokowi-Ma'ruf.
(Baca: Tolak Hasil Hitung KPU, Prabowo dan Sandi Minta Pendukung Berjuang)
Sekadar info, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 memperoleh 12.959.540 suara atau 66,65% di Jawa Tengah. Sementara, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa memperoleh 6.485.720 suara atau 33,35%.
Di Pulau Jawa, Jokowi-Ma'ruf juga diketahui unggul di Jawa Timur dan Yogyakarta. Di Jawa Timur, Jokowi-Ma'ruf mampu meraih suara sebanyak 16.231.668 suara atau 65.79% dari total 24.672.915 suara di Jawa Timur. Sementara, Prabowo-Sandiaga hanya mengumpulkan 8.441.247 suara atau 34,21%.
Sedangkan, di Yogyakarta, Jokowi-Ma'ruf tercatat memperoleh 1.655.174 suara atau 69,1% dari total 2.397.655 suara, sementara Prabowo-Subianto hanya mampu mengumpulkan 742.481 suara atau 30,9%.