Suasana santai tampak terasa pada acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Senin (13/5). Dalam sambutannya, Bambang bahkan sempat berkelakar soal calon menteri pada beberapa tamu undangannya.
Awalnya, Awalnya, Bambang menyapa para tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut, seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kemudian, dia menyapa Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang.
Selain itu, tak lupa juga ia menyapa para menteri yang turut hadir, seperti Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Di tengah-tengah sambutannya, Bambang menyebut adanya dua calon menteri yang hadir dalam acara tersebut. Dua orang yang ia maksud adalah Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia dan mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
"Para calon menteri yang hadir malam hari ini. Saya lihat tadi ada sahabat saya Muhammad Lutfi, ada Pak Bahlil," kata Bambang.
Bambang menyebut kedua orang tersebut merupakan orang hebat, yang merintis usaha dari bawah. Bahkan, ia menyebut antara dirinya dan Bahli serta Lutfi sering bertukar cek kala memulai bisnis.
Setelahnya, Bambang lanjut menyapa pimpinan lembaga lainnya yang hadir, seperti Ketua MA Hatta Ali, Jaksa Agung M. Prasetyo, Wakapolri Komjen Aridono Sukamto, Wakil Ketua KPK Laode M Syarief. Hadir pula dalam acara tersebut duta besar Arab Saudi untuk Indonesia yang ikut disapa Bambang.
(Baca: Istana Isyaratkan Jokowi Kemungkinan Reshuffle Kabinet Usai Lebaran)
Dalam sambutannya, ia bersyukur dirinya dan para elite politik masih bisa berkumpul dalam keadaan sehat. Apalagi, Indonesia baru saja menyelesaikan Pemilu 2019 yang cukup rumit, berkat kepemimpinan Jokowi.
Ia pun berharap bahwa hingga proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 berjalan lancar hingga 22 Mei 2019 dan tidak ada aksi yang mengganggu ketertiban umum pada tanggal tersebut.
Bambang kemudian meminta agar para elite dapat menjadi contoh kepada publik agar tak lagi mengeluarkan pernyataan yang mengancam keutuhan bangsa. Sebab, rakyatlah yang akan rugi jika para elite politik ribut.
Lebih lanjut, Bambang ia menilai isu people poweryang kerap digulirkan saat ini tidak tepat. Sebab, tidak ada kepentingan yang memaksa agar gerakan tersebut tercipta. "Tidak ada ekonomi yang krisis, tidak ada kepemimpinan yang represif," kata Bambang.
Dia lantas berkelakar bahwa Jokowi memiliki senyum yang ramah. Jika kepemimpinan Jokowi otoriter, Bambang menilai Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak akan ikut buka bersama di rumah dinasnya. Jadi, menurutnya tidak ada alasan untuk people power.
Ketika ditanya soal penyebutan Bahli dan Lutfi, ia hanya tertawa dan menjelaskan kalau ucapannya itu sekadar kelakar saja. Ia berujar bahwa nama-nama yang ia sebut saat acara merupakan orang-orang yang dalam pandangannya sudah teruji dan kemampuannya moncer.
Sebetulnya ia menyebut juga nama Erick Thohir, namun Bambang berujar bahwa Erick tidak minat menjadi menteri. Namun, ketika ditanya lagi apakah nama-nama yang ia sebut betul-betul bakal jadi menteri, Bambang hanya tersenyum dan kembali berkelakar.
"Ya kan saya cuma ngomong saja, yang tentukan kan presiden," ujarnya sembari tertawa.
(Baca: Istana Tunggu Status dari KPK untuk Reshuffle Menteri)