Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno mengundang para relawan dan anak yatim untuk buka bersama. Dalam acara tersebut, Sandiaga berpesan kepada relawan untuk menyampaikan hal-hal yang baik.
"Dalam bulan suci Ramadan ini kita harus sampaikan yang sejuk-sejuk. Pastikan bahwa bulan suci ramadan kita katakan yang baik-baik," kata dia usai Buka Puasa bersama relawan di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta, Minggu (12/5).
Ia pun menekankan proses pemilihan umum (pemilu) untuk tetap dikawal dengan jujur, adil, dan bermartabat. Sebab, para relawan harus menjaga ukhuwah (persatuan) dalam suasana Ramadan.
Sandiaga juga menyampaikan pesan dari calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto kepada relawan. Sandi menyebutkan, ia bersama dengan Prabowo sangat berterima kasih kepada relawan yang berjuang tanpa pamrih mengawal proses penghitungan pemilu. Ini dilakukan untuk menjaga kejujuran dan keadilan pemilu.
Sandi juga menyampaikan, harapan untuk menang akan terwujud. "Harapan Indonesia menang, Indonesia Makmur, bisa terwujud," ujarnya.
(Baca: Sandiaga: Mereka Tidak Makar, Hanya Ingin Perubahan pada Sistem Pemilu)
Sebelum berbuka bersama para relawan dan anak yatim, Sandiaga terlebih dahulu menemui salah satu relawan yang keracunan makanan usai melakukan aksi di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) pada Jumat (10/5) lalu.
Salah satu korban yang ia temui, Mulia, keracunan lantaran makan tahu setelah mengikuti aksi di kantor Bawaslu dan sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Saya mendengar laporannya bahwa setelah mengkonsumsi (tahu), beliau mengalami gangguan pencernaan," kata Sandiaga.
Menurut Sandi, usai dirawat, korban melaporkan dan mengusut masalah keracunan tahu tersebut. Ke depan, Sandi meminta relawan yang melakukan aksi untuk berhati-hati dalam mengonsumssi makanan. Makanan harus dipastikan masih layak untuk dikonsumsi.
"Jangan sampai maksud baik membawa makanan, tapi akhirnya justru mengakibatkan jatuhnya korban," ujarnya.
(Baca: Sandiaga: Temuan C1 yang Untungkan Salah Satu Pihak Harus Diselidiki)