Pekan Pertama Ramadan, Penyaluran LPG 3 kg Subsidi di Aceh Naik 11%

ANTARA FOTO/ARNAS PADDA
Pekerja menyusun tabung gas LPG 3 Kg di salah satu pangkalan LPG di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2019).
Penulis: Agung Jatmiko
12/5/2019, 19.49 WIB

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menambah penyaluran LPG 3 kg subsidi di wilayah Aceh, sebanyak lebih dari 1 juta tabung, meningkat 11% dari penyaluran normal. Penambahan LPG 3 Kg subsidi ini telah digelontorkan ke pangkalan-pangkalan sejak awal Mei 2019.

Berdasarkan keterangan resmi Pertamina, Branch Marketing Manager Aceh, Awan Raharjo menyampaikan, bahwa penambahan ini untuk merespon peningkatan konsumsi elpiji di awal Ramadan.

"Konsumsi elpiji 3 kg di Aceh meningkat diantaranya karena pelaksanaan tradisi Makmeugang. Sehingga kami menambah penyaluran ke 2.480 pangkalan di wilayah Aceh," kata Awan dalam keterangan resmi, Minggu (12/5).

Penambahan sebanyak lebih dari 12.700 tabung per hari juga dilakukan di Aceh Utara. Khusus di kota Lhokseumawe, penambahan bahkan mencapai 5.000 tabung per hari. Kegiatan penambahan ini juga dilakukan untuk merespon isu kelangkaan LPG 3 Kg yang beredar di masyarakat.

Sementara Aceh Tengah yang juga dilanda isu kelangkaan LPG 3 Kg, telah ditambah penyaluran sebanyak 11% dari konsumsi normal. Awan menjelaskan, hampir 3.300 tabung LPG 3 Kg disebar ke 92 pangkalan di Aceh Tengah.

"Kami menengarai isu ini sengaja disebar pengecer. Karena mereka mendapat keuntungan jika lebih banyak LPG yang digelontorkan," ujar Awan.

Untuk menangani ulah nakal pengecer, Pertamina akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda). Melalui rapat bersama Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID), Pertamina menyampaikan perlunya peningkatan pengawasan penyaluran LPG 3 Kg.

(Baca Juga: Pertamina Antisipasi Lonjakan Konsumsi LPG pada Ramadan)

"Alokasi LPG 3 Kg untuk Aceh rata-rata 2,41 juta tabung per bulan. Sementara jumlah masyarakat miskin di Aceh sesuai data BPS pada September 2018 sejumlah 831.500 jiwa. Jika tepat sasaran bagi masyarakat miskin, maka per keluarga miskin mendapat 11 tabung per bulan," kata Awan pada rapat TPID di Banda Aceh, Kamis (02/05).

Namun alokasi rata-rata per bulan di Aceh sebanyak 2,41 juta tabung tersebut tidak akan mencukupi jika dikonsumsi oleh total penduduk Aceh sebanyak lebih dari 5 juta jiwa. Sehingga diperlukan pengawasan yang lebih ketat agar penyaluran LPG 3 Kg tepat sasaran kepada masyarakat miskin.

Untuk itu, Awan meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) dan Pemkot untuk bersama-sama pro-aktif melakukan pengawasan di lapangan. Pertamina menurutnya akan selalu siap mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke agen dan pangkalan LPG, bersama perangkat Pemda seperti Satpol PP.

Pertamina sendiri melarang agen dan pangkalan menjual pada pengecer, serta menjual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET). Tercatat sebanyak 23 pangkalan telah dikenakan sanksi karena terbukti melanggar ketentuan tersebut.

Pertamina memang memiliki kewenangan dalam menjatuhkan sanksi kepada pangkalan yang 'bandel', namun Pertamina tidak dapat mengawasi ataupun memberi sanksi pada pengecer. Pasalnya, para pengecer bukan merupakan distributor LPG 3 Kg.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat menyampaikan informasi terkait kebutuhan maupun layanan. Melalui Call Center Pertamina 135 maupun email pcc@pertamina.com. Termasuk informasi indikasi pelanggaran yang dilakukan agen dan/atau pangkalan. Semua laporan yang masuk menurutnya akan ditindaklanjuti.

(Baca Juga: Pemerintah Ubah Formula Harga LPG 3 Kg Agar Lebih Efisien)