Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SBPU) di ruas Tol Semarang-Surabaya dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar pemudik. Hal itu dinyatakannya setelah memantau SBPU 575B di Ngawi dan SPBU 519B di Solo bersama PT Pertamina (Persero).
"Berdasarkan pantauan, sejauh ini sudah maksimal. Dari Surabaya sampai ke Ngawi sekitar 160 kilometer. Kurang lebih 100 kilometer 1 SPBU, itu cukup," ujarnya, dari siaran pers, Sabtu (11/5).
Secara keseluruhan, di sepanjang jalan tol dari Jakarta hingga Surabaya disiapkan 54 SPBU besar, termasuk 10 SPBU baru dan 16 SPBU sementara. SPBU sementara ini hanya beroperasi saat puncak mudik dan puncak arus balik, yaitu H-15 hingga H+15.
Adapun untuk mengantisipasi lonjakan pemudik di jalan tol, PT Pertamina menyiapkan fasilitas pendukung seperti 200 motorist (motor pengantar BBM), mobile storage atau kantong BBM, dan kiosK Pertamax.
(Baca: Menteri ESDM Tetapkan 297 Fasilitas Migas Masuk Objek Vital Nasional )
Untuk ruas tol Jawa Timur dibuka juga lima SPBU besar dengan rata-rata jumlah nozzle 27 hingga 37 buah. Selain itu, akan dioperasikan juga 7 SPBU sementara atau mobile dispenser yang dilengkapi nozzle. SPBU ini berkapasitas 24 ribu liter hingga 32 ribu liter.
"Kami prediksi kenaikannya dari tahun lalu. Untuk itu kami menambah SPBU, baik yang permanen maupun yang sementara," ujar Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.
Untuk jalan tol yang berada di wilayah Jawa Tengah disiapkan 6 SPBU, 15 Kiosk Pertamax, 6 Serambi Pertamax, 45 SPBU Kantong dan 60 motorist. Pihaknya juga menjamin bahwa dua minggu sebelum Hari Lebaran, seluruh SPBU telah beroperasi penuh, dengan kapasitas rata-rata tanki 60 kiloliter.
"Walaupun kami memprediksi tidak akan terjadi kemacetan di jalan tol, tetapi tetap akan disiapkan motorist seperti tahun lalu," ujarnya.
(Baca: Kemendag Pastikan Kelancaran Distrubusi Bahan Pokok Jelang Lebaran)