Data penghitungan suara Pilpres 2019 yang ditampilkan dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mencapai 74,11 %. Data tersebut berasal dari 602.812 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hasil sementara Situng KPU pukul 15.30 menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul 14.147.856 suara atas lawannya, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Situng KPU menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul di 21 provinsi, dengan 63.835.052 suara atau 56,23 %. Sedangkan wilayah yang menunjukkan keunggulan Prabowo-Sandiaga sebanyak 13 provinsi yang meraih 49.687.196 suara atau 43,77%.
Jokowi-Ma'ruf tercatat unggul di Sumatera Utara, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga unggul di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.
Dilihat dari sebaran wilayah atau provinsi, Jokowi-Ma'ruf terlihat lebih merata ketimbang Prabowo-Sandiaga. Di Sumatera misalnya, Jokowi-Ma'ruf mampu menang di empat provinsi dari total 10 provinsi. Sementara, di Pulau Jawa Jokowi-Ma'ruf berhasil menang di empat provinsi dari total enam provinsi.
(Baca: Alasan Kubu Prabowo Minta Situng KPU Dihentikan)
Di Pulau Kalimantan hasilnya justru mencolok, sebab Prabowo-Sandiaga hanya berhasil unggul di satu provinsi saja, yakni Kalimantan Selatan. Sementara, sisanya menjadi wilayah kemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Pun demikian dengan situasi di wilayah timur, Jokowi-Ma'ruf jauh lebih unggul ketimbang Prabowo-Sandiaga. Di wilayah Indonesia bagian timur, Jokowi-Ma'ruf berhasil unggul di Maluku, Papua dan Papua Barat Sedangkan, Prabowo-Sandiaga hanya mampu menang di Maluku Utara.
Hasil yang sama juga terlihat di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (NTT dan NTB), dimana Prabowo-Sandiaga hanya mampu menang di NTB.
Rekapitulasi Suara Sementara Luar Negeri Unggulkan Jokowi
Tak hanya di dalam negeri, Jokowi-Ma'ruf pun juga perkasa di luar negeri. Hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU untuk wilayah pemilihan luar negeri sementara sudah tercatat mencapai 111 wilayah pemilihan.
Dari jumlah sementara 111 wilayah tersebut, Jokowi-Ma'ruf berhasil meraih suara sebanyak 464.420. Sedangkan, Prabowo-Sandiaga sementara ini hanya mampu mendapat 156.376 suara. Selisih suara antara keduanya mencapai 308.044 suara.
Jokowi-Ma'ruf sementara berhasil menang di 96 wilayah luar negeri, sedangkan Prabowo-Sandiaga sementara hanya mampu unggul di 14 wilayah saja. Kedua paslon meraih hasil imbang di satu wilayah pemilihan, yakni di Tunis, Tunisia
Jika dilihat, pada PIlpres 2019 wilayah pemilihan luar negeri Prabowo-Sandiaga hanya mampu meraih kemenangan di negara-negara Timur Tengah, seperti Pakistan, Libya, Arab Saudi serta beberapa negara Afrika seperti Sudan misalnya.
Namun, tidak semua negara Timur Tengah mutlak memenangkan Prabowo-Sandiaga, karena ada beberapa wilayah misalnya Tehran, Iran; Baghdad, Irak dan Dubai, Uni Emirat Arab memenangkan Jokowi.
Wilayah pemilihan luar negeri di Eropa mutlak dikuasai oleh Jokowi, hanya menyisakan Turki untuk dimenangkan oleh Prabowo. Pun demikian dengan wilayah Amerika Selatan, seluruh wilayah pemilihan di benua ini dimenangkan oleh Jokowi-Ma'ruf.
(Baca: Prabowo Menang di Riyadh, Namun Luar Negeri Masih Didominasi Jokowi)