Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku belum mengetahui perihal temuan ribuan formulir C1 di daerah Menteng, Sabtu (4/5) lalu oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Namun, Sandiaga menyebut bahwa permasalahan temuan ribuan formulir C1 tersebut kemungkinan akan dibahas pada pertemuan antara Prabowo Subianto dengan perwakilan kedutaan asing dan media internasional.
Lantaran belum mendapatkan informasi mengenai temuan tersebut, Sandiaga menyarankan agar permasalahan ini lebih baik diklarifikasikan ke tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Pasalnya, proses penghitungan formulir C1 merupakan bagian dari tugas BPN.
“Itu nanti coba diklarifikasi saja oleh BPN, formulir C1 kan bagian dari proses penghitungan yang dilakukan oleh BPN, selain itu Seknas BPN kan salah satu sentra pengumpulan C1 dari relawan juga,” ujar Sandiaga di Jakarta, Senin (6/5).
Sandiaga juga menjanjikan bahwa dirinya akan memberikan penjelasan mengenai mekanisme pengumpulan data C1 yang diterima dan diproses oleh BPN pada Rabu (8/5) mendatang.
Ia mengungkapkan, jika nantinya memang benar terjadi laporan mengenai temuan ribuan formulir C1 yang menguntungkan pihaknya, ia menyarankan agar segera dapat ditindaklanjuti dan diselidiki secara mendalam.
Dirinya juga menambahkan, apabila laporan masuk yang menunjukkan ada indikasi kecurangan yang menguntungkan pihaknya atau pihak lawan untuk segera dapat diproses dan ia berkeinginan berjalanya Pemilu bisa jujur dan adil serta transparan.
(Baca: Bawaslu DKI Selidiki Ribuan Formulir C1 yang Diduga Menangkan Prabowo)
Sekadar info, pada hari Sabtu (4/5), Bawaslu DKI Jakarta menemukan ribuan kertas yang diduga sebagai formulir hasil penghitungan suara Pilpres 2019 atau C1. Kertas-kertas tersebut ditemukan di kawasan Menteng oleh aparat Kepolisian Resor Jakarta Pusat ketika sedang melakukan operasi lalu lintas.
Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan, ada dua kardus yang berisikan ribuan kertas diduga formulir C1. "Di luar kardusnya ada tulisan C1 Kabupaten Boyolali," kata Puadi ketika dihubungi, Senin (5/6).
Menurut Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Bawaslu Jakarta Pusat, Roy Sofia Patra, seluruh formulir C1 tersebut, dikatakan Roy, menunjukkan hasil yang menguntungkan pasangan calon nomor urut 02.
Kini Bawaslu DKI Jakarta telah memerintahkan Bawaslu Jakarta Pusat untuk menginvestigasi temuan ribuan kertas yang diduga formulir C1 tersebut. Jika alat bukti sudah cukup kuat, Puadi menilai Bawaslu Jakarta Pusat dapat segera melakukan rapat pleno untuk menentukan perkaranya.