Data penghitungan suara Pilpres 2019 pada Situng KPU telah mencapai 68,46% dengan hasil sementara masih menunjukkan keunggulan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf).
Hasil sementara pada Situng KPU pukul 15.00 WIB menunjukkan Jokowi-Ma'ruf berhasil mengumpulkan 59.054.845 suara atau 56,29%. Sementara, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Prabowo-Sandiaga) mengumpulkan 45.885.879 suara atau 43,71%.
Semakin mendekati akhir penghitungan suara Pilpres 2019, Situng KPU menunjukkan suara Prabowo-Sandiaga semakin tergerus. Sebelumnya, Prabowo-Sandiaga sempat menguasai 14 provinsi, namun kini provinsi yang menunjukkan Prabowo-Sandiaga unggul hanya tinggal 13 provinsi.
Provinsi-provinsi tersebut antara lain, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.
Peluang Prabowo-Sandiaga untuk mengejar perolehan suara Jokowi-Maa'ruf pun semakin mengecil. Pasalnya, penghitungan suara hampir seluruh provinsi telah melewati 50%. Bahkan, Sumatera Barat yang mampu menjadi lumbung suara Prabowo-Sandiaga sudah memasuki 88,9%.
Harapan Prabowo-Sandiaga hanya tersisa di Jawa Barat, dimana proses penghitungan suara baru mencapai 49,5% dengan keunggulan Prabowo-Sandiaga yang mampu meraih 7.628.624 suara. Sementara, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 5.613.255 suara.
(Baca: Anggap Prabowo Dipasok Data Tak Akurat, Demokrat Ragu Kemenangan 62%)
Namun, Jokowi-Ma'ruf masih mampu memperbesar keunggulan dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Proses penghitungan suara dua provinsi ini baru mencapai 77,4% dan 55,3%. Belum lagi provinsi lain, seperti DKI Jakarta (59%), Sulawesi Tengah (62,4%), Maluku (57,1%), Papua (6,9%) dan Papua Barat (19,1%).
Tujuh provinsi ini sepanjang penghitungan suara Pilpres 2019 memperlihatkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf atas Prabowo-Sandiaga. Apalagi Jawa Tengah, meski proses Situng KPU sudah mencapai 77,4% namun Jokowi-Ma'ruf masih mampu memperbesar keunggulan.
Perolehan suara Jokowi-Ma;ruf di Jawa Tengah sementara mencapai 13.104.494 suara, sementara Prabowo-Sandiaga memperoleh 3.797.432 suara. Selisih suara keduanya mencapai 9.307.062, jauh lebih tinggi ketimbang selisih suara antara paslon 01 dan 02 di Sumatera Barat dan Jawa Barat.
Hanya di Sumatera Barat, Jawa Barat dan Banten Prabowo-Sandiaga mampu unggul jauh dibandingkan Jokowi-Ma'ruf. Selebihnya, selain Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur, selisih suara antar keduanya cenderung tipis.
Informasi real count dapat diakses secara bebas melalui laman pemilu2019.kpu.go.id dan terus diperbaharui secara berkala. Data yang dimasukkan ke Situng merupakan data formulir C1 atau hasil penghitungan tiap TPS yang dipindai dan diunggah ke sistem.
Data pada Situng KPU tidak akan menjadi hasil resmi perolehan suara akhir, karena keberadaan Situng KPU ini adalah untuk publikasi. Penetapan rekapitulasi suara akhir tetap dilakukan berdasarkan penghitungan manual berjenjang dari kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, kemudian nasional.
(Baca: KPU Tunggu Rekomendasi Bawaslu soal Permintaan Penghentian Situng)