Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni East Sepinggan Ltd. melaksanakan seremoni First Steel Cut pada Kamis, (02/05), di lokasi kerja PT. Singatac Bintan Indonesia di Pulau Bintan yang merupakan subkontraktor dari Technip FMC. Pemotongan baja secara simbolis ini merupakan salah satu tonggak dimulainya proyek pengembangan Lapangan Merakes.
Seremoni ini juga menandai inisiasi pekerjaan subsea structure dari kontrak engineering, procurement, construction, and installation (EPCI)-2 Proyek Merakes, Wilayah Kerja (WK) East Sepinggan. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan proyek Merakes berproduksi pada kuartal III tahun 2020.
Deputi Operasi SKK Migas, Fatar Yani mengungkapkan apresiasinya atas kinerja Eni di WK East Sepinggan yang baru beralih kontraknya dari cost recovery menjadi gross split. Fatar bahkan menyebut Eni mampu mempercepat pekerjaan pengembangan Lapangan Merakes.
“Eni telah mampu melaksanakan pemotongan baja pertama hanya dalam kurun waktu empat bulan sejak peralihan, di mana biasanya baru dapat terlaksana dalam kurun waktu satu hingga dua tahun,” ucap Fatar dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5).
(Baca: Eni Temukan Cadangan Gas Baru di Merakes East)
Fajar juga menyampaikan proyek ini merupakan bukti investasi di industri hulu migas terus berkembang. Di sisi lain, Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Adhi Wibowo mengatakan kesuksesan proyek ini turut mendukung stabilnya suplai gas untuk nasional.
Dengan akselerasi proyek Merakes melalui pemotongan baja pertama, Ditjen Migas dan SKK Migas bersama-sama menekankan pentingnya aspek keselamatan kerja sebagai sebuah komitmen utama proyek Merakes. Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap kapasitas hulu migas guna mempertahankan suplai gas nasional.
(Baca: Rencana Investasi Disetujui, Eni Segera Garap Lapangan Merakes)