PT Pertamina (Persero) mengalihkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bengkulu. Ini dilakukan karena wilayah tersebut terdampak banjir, sehingga menyulitkan pendistribusian BBM.
"Pertamina MOR (Marketing Operation Region) II Sumbagsel (Sumatra bagian selatan) telah menyiapkan alternatif supplai dari TBBM terdekat,” kata Region Manager Com & CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf seperti yang tertulis dalam siaran pers, Minggu (28/4).
Pasokan produk dialihkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Linggau, ke TBBM yang lebih dekat dan tidak terkena dampak banjir. Terminal ini mengirim 64 kiloliter (KL) untuk enam SPBU yang terkena dampak banjir.
(Baca: Korban Banjir Jakarta, Sebanyak 2.942 Warga Harus Mengungsi)
Proses distribusinya ditempuh menggunakan jalur alternatif. Sebab, jalur lintas Bengkulu Kepahiang, Muara Aman melalui Arga Makmur, dan Maje sebagai jalur rute mobil tanki terdampak banjir.
Selain BBM, laporan stok liquefied petroleum gas (LPG) dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di lokasi banjir masih dalam kondisi aman dan dapat beroperasi normal.
Rifky menyatakan, Pertamina akan tetap memaksimalkan pengiriman LPG meski beberapa tangki yang terjebak banjir. “Rencananya supplai point dari Depot Pulau Layang Plaju Palembang juga akan tetap beroperasi meski hari libur," ujarnya.
Terkait musibah banjir di Bengkulu, Pertamina juga akan melakukan pendistribusian bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya bagi masyarakat melalui beberapa posko.