Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengklaim pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf memperoleh kemenangan telak di Jawa Tengah dan Sulawesi Utara. Tim Jokowi memaparkan data hasil hitung riil (real count) sementara hingga Kamis (25/4) sekaligus sebagai bantahan klaim tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy mengatakan, berdasarkan data 8.789.000 atau 32,51% suara yang masuk, elektabilitas pasangan calon petahana di Jawa Tengah sebesar 75,88%. Sementara, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya memperoleh suara sebesar 24,12%.
(Baca: Alasan BPN Prabowo-Sandiaga Enggan Buka Data Center)
Lukman mengatakan, Jokowi-Ma'ruf menang di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah. "Tidak ada satu pun kabupaten/kota di Jawa Tengah yang kami kalah," kata Lukman di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (25/4).
Kemenangan besar juga diklaim tim Jokowi-Ma'ruf diperoleh di Sulawesi Utara. Berdasarkan data 731.288 atau 38,33% suara di wilayah. Lukman menyebut Jokowi-Ma'ruf memperoleh 75,68% suara. Prabowo-Sandiaga hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 24,32%.
Perbandingan Data Riil KPU dan Quick Count
Tim TKN membandingkan hasil perhitungan riil yang mereka lakukan dengan data real count versi KPU dengan hasil hitung cepat (quick count) Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Poltracking Indonesia.
Berdasarkan hasil penghitungan riil KPU dengan suara masuk sebesar 7.879.383 di Jawa Tengah, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan suara 77,02%. Sementara, elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Jawa tengah sebesar 22,98%.
(Baca: Real Count KPU dari 270 Ribu TPS: Jokowi 56,02%, Prabowo 43,98% )
Sementara itu berdasarkan hasil hitung cepat SMRC, Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah unggul dengan perolehan 77,43% suara. Prabowo-Sandiaga mendapatkan elektabilitas sebesar 22,57%.
Ada pun, hasil hitung cepat Poltracking menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah sebesar 77,86%. Perolehan suara Prabowo-Sandiaga di sana sebesar 22,14%.
Sementara hasil penghitungan riil KPU dengan suara masuk sebesar 649.991 di Sulawesi Utara, Jokowi-Ma'ruf menang dengan perolehan suara sebesar 74,65%. Prabowo-Sandiaga di sana hanya memperoleh 25,35%.
Berdasarkan hasil hitung cepat SMRC, Jokowi-Ma'ruf di Sulawesi Utara unggul dengan perolehan 76,14% suara. Prabowo-Sandiaga mendapatkan elektabilitas sebesar 23,86%.
(Baca: Sandiaga Dukung Pembentukan Tim Pencari Fakta Usut Kecurangan Pemilu)
Ada pun, hasil hitung cepat Poltracking menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Sulawesi Utara sebesar 68,02%. Perolehan suara Prabowo-Sandiaga di sana sebesar 31,98%.
"Hasil hitung riil kami kira-kira tidak jauh berbeda (dibanding hitung riil KPU serta hitung cepat SMRC dan Poltracking)," kata Lukman.
Lukman lantas menyebut klaim kemenangan kubu Prabowo-Sandiaga di Jawa tengah dan Sulawesi Utara merupakan kebohongan. Kubu Prabowo-Sandiaga sebelumnya mengklaim menang 64,9% di Jawa Tengah dan 57% di Sulawesi Utara.
Dia menyebut, klaim kemenangan di Jawa Tengah itu hanya didasarkan pada data 105 TPS. Itu pun hanyalah TPS-TPS yang memenangkan Prabowo-Sandiaga.
Di Sulawesi Utara, Lukman menyebut klaim kemenangan Prabowo-Sandiaga hanya didasarkan pada satu TPS saja. "Saya kira ini Sebuah kebohongan yang luar biasa dalam rangka untuk mempengaruhi opini publik," kata Lukman.