Pertamina EP Fokus Ekplorasi di Wilayah Sulteng dan Kalsel

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
PTH Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf (kiri) memberikan paparan tentang Kinerja dan Rencana Proyek Utama PT Pertamina EP di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (22/3). Pertamina EP akan melakukan eksplorasi masif untuk meningkatkan cadangan dan produksi Migas pada tahun 2017.
24/4/2019, 20.44 WIB

Pertamina EP (PEP) terus berusaha menambah cadangan minyak dan gas bumi (migas). Salah satu caranya lewat kegiatan eksplorasi.

Presiden Direktur PEP, Nanang Abdul Manaf menyebut Pertamina EP akan fokus mengelola dan melakukan eksplorasi di wilayah kerja eksisting. Beberapa wilayah yang jadi incaran PEP dalam melakukan eksplorasi adalah di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Saat ini eksplorasi sedang intens di Kabupaten Banggai Sulteng dan sebentar lagi ke Kalsel di Area Tanjung,"kata Nanang ke Katadata.co.id, Rabu (24/4).

(Baca: Pertamina EP Temukan Cadangan Gas di Sumur Eksplorasi Morea Sulteng)

Untuk wilayah Kabupaten Banggai, Nanang menyebut Pertamina EP telah menyelesaikan pemboran sumur Morea-1 dan menemukan gas di dekat wilayah Donggi. Sementara untuk wilayah Tanjung akan dilakukan pemboran satu sumur eksplorasi di tahun ini dan satu sumur lagi di tahun depan.

"Kami akan lanjut ke sumur Marlin-1 di Tanjung,"ujarnya.

Nanang bilang, untuk pemboran satu sumur eksplorasi dibutuhkan investasi maksimal hingga 15 juta. "Bervariasi tergantung area dan kedalamannya, bisa US$ 5 sampai dengan US$ 15 juta,"kata Nanang.

(Baca: Lapangan Bambu Besar dan Akasia Topang Produksi Migas Pertamina EP)

Adapun jumlah sumur eksplorasi yang akan dibor oleh Pertamina EP pada tahun ini mencapai 10 sumur. Total investasi untuk pemboran tersebut sebesar US$ 78 juta.

Nanang menyebut sejauh ini Pertamina sudah menemukan cadangan baru di Lapangan Akasia Maju di Jawa Barat dan Morea di Banggai. Pertamina EP memiliki wilayah kerja seluas kurang lebih 113,629.82 kilometer persegi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Wilayah kerja Pertamina EP tersebut dibagi ke dalam lima asset. Asset 1 terdiri dari Lapangan Rantau, Pangkalan Susu, Lirik, Jambi, dan Ramba. Asset 2 ada Lapangan Prabumulih, Pendopo, Limau dan Adera. Asset 3 yakni Lapangan Subang, Jatibarang, dan Tambun. Asset 4 adalah Lapangan Cepu, Poleng dan Matindok. Asset 5 berisi Lapangan Sangatta, Bunyu, Tanjung, Sangasanga, Tarakan dan Papua.

Produksi minyak Pertamina EP sepanjang 2018 mencapai 79.690 barel per hari (bph) atau 96% dari target 83.000 bph. Sedangkan untuk produksi gas Pertamina EP adalah 1.017 MMSCFD atau 103% dari target 986 MMSCFD. Total produksi minyak dan gas Pertamina EP adalah 255 MBOEPD atau 101% dari target 253 MBOEPD.

Reporter: Febrina Ratna Iskana