Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno atau Prabowo-Sandiaga, menyebut hasil quick count Pilpres 2019 yang banyak ditampilkan saat ini merupakan bentuk provokasi kepada pihaknya. Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simandjuntak bahkan mengklaim angka yang dimiliki pihaknya berbeda.
Dahnil menyebut dari hasil exit poll yang dikumpulkan pihaknya menunjukkan Prabowo mengungguli Joko Widodo dengan keunggulan 55,4%. Sedangkan Jokowi mendapat 42,8% dan sisanya tidak memberikan jawaban. Oleh sebab itu Dahnil meminta pendukung 02 tidak terpancing. "Laporan masuk ke kami termasuk exit poll kami unggul 55,4%," kata Dahnil di depan kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (16/4).
(Baca: Sandiaga Ditekuk Jokowi di TPS Tempatnya Mencoblos)
Menurut Dahnil, Prabowo berpesan agar pendukung menahan diri agar kemenangan ini tidak tercoreng. Apalagi menurutnya telah terjadi di tingkat massa, contohnya di Madura, Jawa Timur. Oleh sebab itu mantan Pangkostrad itu meminta tak ada tindakan anarkis dari loyalisnya di daerah dan meminta pendukungnya untuk memastikan proses perhitungan suara Pilpres 2019 dikawal seketat mungkin.
Pendapat senada juga diungkapkan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Ia menganggap, hasil quick count yang ditampilkan tidak faktual. Bahkan dia mempertanyakan mengapa lembaga-lembaga tersebut tak membuat exit poll. Argumennya, exit poll dan quick count selalu berjalan beriringan.
(Baca: Hasil Hitung Cepat Sementara, Jokowi Unggul dari Prabowo)
Ia menambahkan, sejak tahun lalu dirinya telah mempertanyakan survei-survei yang dianggapnya menggiring opini. Ferdinand juga menantang lembaga itu menunjukkan data mentahnya.
Hingga berita ini dirilis, hasil perhitungan suara Pilpres 2019 dari Litbang Kompas, dengan suara yang masuk sebanyak 70% menunjukkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin atau Jokowi-Ma'ruf, unggul 54,24% melawan Prabowo yang memperoleh 45,76%.
Sementara, survei Median dengan jumlah suara yang masuk sebanyak45,1% juga menunjukkan Jokowi unggul 53,81% melawan Prabowo yang memperoleh 46,1% suara.