Menko Darmin Yakin Investasi Lebih Banyak Masuk Usai Pemilu

Donang Wahyu|KATADATA
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyaksikan infografik raksasa \"PERJALANAN EKONOMI INDONESIA 1947-2015\" yang turut dipamerkan dalam acara foto infrastruktur di Monumen Nasional (Monas), Jakarta yang di selenggarakan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Minggu (27/08).
Penulis: Pingit Aria
17/4/2019, 13.33 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meyakini investasi asing akan lebih banyak masuk ke Indonesia setelah Pemilu 2019. Sebab, banyak investor yang wait and see hingga jelas sosok presiden yang terpilih.

"Kalau investasi iya, tentu (Pemilu) akan membuat menjadi lebih pasti dan lebih jelas. Itu kemudian tentu saja akan membuat orang mengambil keputusan ya," usai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20, Pancoran, Jakarta Timur, Rabu.

Sejauh ini, lanjut Darmin, kontribusi investasi bagi pertumbuhan ekonomi masih relatif baik dengan pertumbuhan di kisaran 6,7 – 7%. Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga ada di kisaran 5 – 5,1%.

"Jadi keuntungan kita sebagai negara dengan penduduk yang besar adalah (ekonomi) dunia boleh melambat, kita belum tentu ikut," kata Darmin.

(Baca juga: Usai Mencoblos, Jokowi dan Prabowo Mengaku Lega)

Selain Darmin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun hari ini menggunakan hak pilihnya. Ia berharap seluruh rakyat yang memiliki pilihan berbeda dalam Pemilu 2019, dapat bersatu kembali setelah pesta demokrasi usai.

"Tentu kita berharap setelah pemilihan ini kita semuanya damai jadi satu lagi jadi Indonesia," ujar Sri Mulyani usai melakukan pencobolosan di Tempat Pemungutan Suara Nomor 77, Bintaro, Tangerang Selatan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengimbau siapapun presiden, wakil presiden dan anggota legislatif yang terpilih dapat mewakili kepentingan rakyat.

Menurutnya, pemerintah dan parlemen yang terpilih harus bisa memiliki tata kelola lebih baik, mampu menghilangkan korupsi, menciptakan pemerataan, kesejahteraan, dan memajukan Indonesia. "Jadi, sesudah pemilu pekerjaan dimulai," ujarnya.

(Baca juga: Pesta Demokrasi, Hari Ini Indonesia Gelar Pemilu Serentak)

Total, ada 810.329 TPS dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif 2019 yang digelar pada 17 April ini. Sementara, ada 190.779.969 nama dalam Daftar Pemilih Tetap yang berhak mengikuti Pemilu.

Adapun pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang akan bersaing memenangkan suara rakyat dalam Pemilu ini adalah pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Reporter: Antara