PT Pertamina EP akan agresif untuk meningkatkan lifting minyak dan gas bumi (migas) pada tahun ini. Anak usaha PT Pertamina itu mentargetkan produksi siap jual minyak sebesar 85 ribu barrel oil per day (bopd) dan lifting gas 145 ribu barrel oil equivalent per day (boepd).

Untuk mencapai target tersebut, Pertamina EP berencana melakukan 1.512 kegiatan sumur di sepanjang 2019. Target tersebut terdiri dari pemboran 102 sumur, kegiatan work over  alias pengerjaan ulang 264 sumur, dan pemboran sumur produksi sebanyak 1.146 sumur.

(Baca: Pertamina EP Temukan Cadangan Gas di Sumur Eksplorasi Morea Sulteng)

Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP Chalid Said Salim mengatakan 50 % kegiatan sumur hendak dilakukan di aset lima, terutama di wilayah Kalimantan. "Kalau kami lihat, masing-masing aset cukup merata, ada 12-15 sumur. Di aset lima yang paling banyak," ujar Chalid dalam paparannya di Jakarta, Senin (15/4). "Inilah yang kami pertahankan untuk men-support target tadi."

Sejauh ini, upaya Pertamina EP baru mampu mempertahankan produksi migas hingga kuartal I 2019. Chalid menyebutkan rata-rata produksi minyak harian PEP sepanjang kuartal I 2019 sebesar 83 ribu bopd.

Produksi Pertamina EP sendiri dalam empat bulan pertama 2019 cukup fluktuatif. Pada Januari 2019, rata-rata produksi hariannya 83 ribu bopd. Namun pada bulan berikutnya justru menurun ke angka 82 ribu bopd.

Pada Maret 2019 produksi Pertamina EP kembali naik sebesar 82.200 bopd dan bulan ini mencapai 83 ribu bopd. "Sampai Maret realisasinya 82.200 bopd, jadi sudah 101 %. Tapi kalau angka APBN kan sampai Maret 83 ribu bopd, jadi capaiannya 99%," ujar Chalid.

Lebih lanjut Chalid bilang Pertamina EP akan tetap mencoba untuk merealisasikan target produksi tahun ini Sebesar 85 ribu bopd. "Kami berupaya maksimal mendapatkan produksi tersebut," tambah Chalid.

Sedangkan untuk gas, Pertamina EP menargetkan produksinya mencapai 970 mmscfd. Dari awal tahun hingga April, Chalid mengklaim Pertamina Ep telah mencapai target tersebut sebesar 100 %. Produksi ini ditopang dari sumur di aset 2.

Pertamina EP tercatat memiliki wilayah kerja seluas kurang lebih 113,629.82 kilo meter per segi yang tersebar di seluruh Indonesia. Wilayah kerja tersebut dibagi ke dalam lima aset. (Baca: Pertamina Target Pengeboran Sumur Naik Dua Kali Tahun Ini)

Aset satu terdiri dari Rantau, Pangkalan Susu, Lirik, Jambi, dan Ramba. Aset dua terdiri dari Adera, Limau, Pendopo, dan Prabumulih. Aset tiga meliputi Tambun, Subang, dan Jatibarang. Sementara aset empat terletak di Cepu, Matindok, dan Poleng. Adapun aset yakni Bunyu, Tarakan, Sangatta, Sangasanga, Tanjung, dan Papua.

Reporter: Verda Nano Setiawan