Game of Thrones season 8 atau season terakhir bakal tayang mulai Senin (15/4). Bujet untuk pembuatan season terakhir tersebut dikabarkan mencapai US$ 15 juta atau sekitar Rp 211 miliar tiap episode. Ini menjadikannya sebagai serial televisi termahal yang pernah dibuat.
Mengutip laporan Variety, bujet Game of Thrones season 1 yang tayang pada 2011 lalu, sama dengan serial HBO lainnya yaitu di kisaran US$ 6 juta per episode. Bujet membengkak pada season terakhir menjadi US$ 15 juta per episode seiring masa produksi yang lebih serupa film dibandingkan serial televisi.
Meski berbiaya mahal, serial yang diadaptasi dari novel berseri milik George R.R. Martin’s -- A Song of Ice and Fire -- tersebut telah memberikan kontribusi pendapatan yang sehat untuk HBO. Kontribusi tersebut baik dari penjualan merchandise maupun penjualan luar negeri program HBO.
(Baca: Pidato “Game of Thrones” Jokowi Disambut Meriah di Forum IMF-WB 2018)
Business Insider memberitakan Game of Thrones season 8 ini berdurasi 80 menit tiap episode. Sedangkan pengambilan gambar untuk satu pertarungan memakan waktu selama 55 hari. Tak ayal bujet film fantasi tersebut mencapai angka US$ 15 juta per episode.
Bujet tersebut mengalahkan serial laris HBO lain yang paling tinggi sekitar US$ 10 juta per episode. Bujet tersebut juga melampaui produksi program mahal milik Netflix seperti “The Crown” dan “Stranger Things” yang masing-masing menelan biaya US$ 10 juta dan US$ 8 juta per episode.
(Baca: Perusahaan Tiongkok Kembangkan Kecerdasan Buatan untuk Produksi Film)
Penambahan biaya produksi Game of Thrones terjadi mulai season 2. Dalam wawancara berbeda, kreator serial Game of Thrones, D.B. Weiss and David Benioff mengatakan bahwa pihaknya meminta tambahan dana dari HBO untuk bisa menghadirkan pertarungan sebagaimana dalam novel.
“Kami menyampaikan masalah kami, kenapa kami membutuhkan pertarungan tersebut, dan mereka menyetujuinya,” kata Benioff kepada Entertainment News pada 2012. Dalam wawancara dengan GQ, Weiss mengatakan pihaknya mendapatkan tambahan dana sebesar US$ 2 juta ketika itu.
(Baca: Krisis Penulis Skenario & Kru Film, Bekraf Akan Hadirkan Pelatih Asing)
Entertainment News memberitakan, biaya produksi serial itu mencapai US$ 10 juta untuk musim keenam. Namun, dengan perkiraan kebutuhan crew yang mencapai 600 orang, tambahan 500 orang, 25 pemeran pengganti, dan 25 hari shooting, biayanya kemungkinan lebih tinggi dari itu.