Pada kampanye terakhir Pilpres 2019 bertajuk 'Konser Putih Bersatu', calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi berorasi di hadapan pendukungnya. Dalam orasinya, Jokowi menyerukan optimisme Indonesia menjadi negara terkuat keempat pada 2045.
"Kita harus menyiapkan diri menghadapi tantangan dan rintangan. Bangsa ini adalah bangsa besar dan negara besar yang memiliki harapan yang baik.," kata Jokowi dalam pidato kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (13/4).
(Baca: Jokowi: Saya dan Ma'ruf Amin Wakafkan Diri untuk Indonesia)
Optimisme ini ia ungkapkan dengan menekankan pentingnya infrastruktur sebagai pondasi penting pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, tidak ada satu pun negara maju di dunia yang tidak memiliki infrastruktur yang baik.
Oleh sebab itu, selama lima tahun terakhir pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar pada infrastruktur. "Setelah infrastruktur, lima tahun ke depan kita akan berkonsentrasi pada pembangunan SDM," ujar Jokowi, yang segera disambut riuh pendukungnya.
(Baca: Pertarungan Sengit di Babak Akhir Pilpres 2019)
Ia pun menyebutkan bahwa target pertumbuhan ekonomi di atas 5% bukanlah sesuatu yang mustahil diraih, asalkan rakyat tidak pesimis. Menurutnya, perjalanan Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi yang kuat sudah berjalan dalam jalur yang tepat dan terlihat pula pada beberapa indikator.
Soal angka pengangguran misalnya, Jokowi menyebutkan bahwa angka pengangguran sudah turun, dari sebelumnya 5,9% menjadi 5,3%.
"Angka pengangguran kita berhasil turun di tengah ekonomi global yang sedang sulit, angka kemiskinan juga sudah satu digit. Kita harus bersyukur, jangan sampai kufur nikmat," ujar Jokowi.
Atas dasar pertumbuhan ekonomi yang sudah berjalan di jalan yang tepat, serta beberapa indikator menunjukkan hasil yang positif, Jokowi yakin Indonesia benar-benar mampu menjadi negara ekonomi yang kuat.
Ia menyebut, saat ini Indonesia sudah menjadi anggota G20 dan menurut proyeksi, Indonesia bakal menjadi negara ekonomi kuat terbesar keempat di dunia pada 2045. Untuk itu, ia mengajak seluruh rakyat untuk terus memupuk rasa optimisme demi menyiapkan diri akan tantangan di masa mendatang.
(Baca: CSIS dan Populi Center: Prabowo Sulit Kejar Elektabilitas Jokowi)