Jokowi Janji Naikkan Anggaran Dana Desa di Hadapan Ribuan Kepala Desa

Kris | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan
Presiden Joko Widodo meninjau langsung pemanfaatan dana desa di Tuban, Jawa Timur, Senin (28/11)
Penulis: Michael Reily
Editor: Yuliawati
10/4/2019, 19.31 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan meningkatkan anggaran dana desa di hadapan ribuan kepala desa. Dia menyatakan pemerintah telah mengucurkan dana desa sebesar Rp 257 triliun sejak 2015.

Jokowi meminta para kepala desa untuk menggunakan anggaran dana desa secara tepat guna. "Saya pastikan ke depan akan naik terus anggarannya," katanya dalam Silaturahmi Nasional Pemerintahan Desa Indonesia di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (10/4).

Dia menjelaskan, anggaran terus meningkat setiap tahun. Rinciannya, penyaluran pada 2015 sebesar Rp 20 triliun, 2016 (Rp 47 triliun), 2017 (Rp 60 triliun) 2018 (Rp 60 triliun) dan anggaran 2019 (Rp 70 triliun).

(Baca juga: Sri Mulyani Paparkan Hasil Penyaluran Dana Desa Selama 4 Tahun)

Menurut Jokowi, dana desa telah digunakan untuk pembangunan infrastruktur perdesaan seperti jalan 191 ribu kilometer, jembatan 1,1 juta meter, gedung pendidikan anak usia dini 50 ribu unit, hampir 9 ribu pasar desa, serta embung dan irigasi.

Dia juga berharap penggunaan dana desa terarah kepada pengadaan dari dalam desa seperti material bangunan dan tenaga kerja. "Pastikan agar uang selalu berputar di desa, meskipun lebih mahal beli di desa sendiri," ujar Jokowi.

Selain itu, dia mengaku bakal menyederhanakan sistem laporan pertanggungjawaban dana desa. Alasannya, banyak kepala desa yang tingkat pendidikan masih dalam lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta Sekolah Menengah Atas (SMA).

(Baca: Kawal Dana Desa, Kemendes PDTT Gandeng Kejaksaan)

Bahkan, dia berjanji untuk menyiapkan anggaran untuk dana operasional kepala desa. Apalagi, setiap kepala desa banyak mendapatkan undangan dari masyarakat untuk kegiatan pernikahan, kelahiran, serta meninggalnya penduduk desa.

Kepala Desa Sijunjung dari Sumatera Barat Zulianman mengapresiasi dana desa dari pemerintah. Sehingga, setiap desa rata-rata mendapatkan anggaran pembangunan sekitar Rp 1 miliar hingga Rp 1,8 milar. Namun, dia menekankan pelaporan masih belum mudah karena standarnya terlalu sulit.

Kepala Desa Ngrapah dari Kabupaten Semarang Sri Wargiyati juga mengaku dana desa memberikan manfaat kepada pembangunan infrastruktur. Dia menuturkan lebih dari 74 ribu desa mendapatkan alokasi yang sama dari anggaran mencapai Rp 257 triliun.

Sri berharap program dana desa terus berjalan sehingga setiap desa mampu mengalami kemajuan serta membantu peningkatan perekonomian secara nasional. "Kami sekarang bisa menjalankan kegiatan muswayarah karena punya Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes)," katanya.