Realisasi serapan minyak mentah PT Pertamina (Persero) dari dalam negeri terus bertambah. Menurut data perseroan, hingga akhir Maret 2019, Pertamina telah menyerap sekitar 127.700 barel per hari (bph) dari 30 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
"Hingga Maret, jumlahnya sudah 127.700 bph dari 30 KKKS " ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman kepada Katadata.co.id, Selasa (9/4).
(Baca: Tekan Impor, Pertamina Tingkatkan Serapan Produksi Minyak Dalam Negeri)
Perseroan berkomitmen terus meningkatkan serapan minyak dalam negeri. Ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan perseroan terhadap impor minyak mentah.
"Tambahan masih akan terus diupayakan. Intinya Pertamina akan terus optimalkan penyerapan crude dalam negeri sehingga mengurangi impor," ujarnya
Pertamina diketahui telah menambah satu KKKS setelah pada awal Maret lalu perusahaan mencatat pembelian minyak mentah dari 29 KKKS dalam negeri dengan capaian 122,6 ribu bph. Namun saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai tambahan satu KKKS, Fajriyah maish enggan memberikan jawabannya.
Sebelumnya, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) telah melakukan penjualan minyak mentahnya di Blok Rokan ke PT Pertamina (Persero). Hal ini dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 42 Tahun 2018 mengenai Prioritas Pemanfaatan Minyak Bumi untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri.
(Baca: Stok BBM Nasional Per 7 April Masih di Atas 21 Hari)
Dalam tahap awal, Pertamina membeli minyak dari Chevron untuk periode enam bulan yakni mulai Januari hingga Juni 2019. Estimasi volumenya diperkirakan mencapai 2,5 juta barel per bulan
Selain Chevron, saat ini Pertamina juga sedang dalam tahap negosiasi pembelian minyak mentah dengan ExxonMobil untuk membicarakan transaksi jual beli periode semester dua 2019.
Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto memastikan, saat ini Exxon dan Pertamina masih melakukan negosiasi harga minyak mentah, sampai mencapai kesepakatan harga. "Sedang kami bicarakan secara terbuka," kata Erwin, di Gedung DPR, Jakarta, beberapa waktu lalu
(Baca: Pertamina EP Temukan Cadangan Gas di Sumur Eksplorasi Morea Sulteng)