Ma’ruf Amin Jawab Kritik Prabowo Soal Kartu Prakerja

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat Capres Putaran Ketiga yang menampilkan kedua Cawapres tersebut bertemakan Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan.
Penulis: Antara
Editor: Sorta Tobing
7/4/2019, 16.17 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menanggapi kritik soal kartu yang disampaikan calon presiden Prabowo Subianto dalam kampanye akbarnya di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

"Kartu itu kan alatnya untuk mendapatkan pekerjaan. Dilatih dulu supaya orang bisa punya kerjaan, keterampilan, dilakukan skilling, up-skilling, re-skilling, kemudian diberikan Kartu Prakerja supaya mudah mendapatkan pekerjaan," kata Ma'ruf di Jakarta, Minggu (7/4).

(Baca: Jelang Pilpres 2019, Hoaks Server KPU Menangkan Jokowi Masif Tersebar)

Dia menuturkan, tak mungkin masyarakat langsung diberikan pekerjaan. Oleh karena itu, dibutuhkan keterampilan agar sumber daya manusia yang dimiliki bisa bersaing.

"Tidak ujug-ujug (dapat) kerjaan. Kartu itu tandanya bahwa dia sudah memperoleh skill. Jadi, bukan kartunya dimakan,"  katanya.

Orasi Prabowo

Pagi tadi Prabowo dalam Kampanye Akbar menyampaikan orasinya. Ia menyindir pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5%. Ia meragukan angka itu karena masih banyak masyarakat yang berada di garis kemiskinan. "(Pertumbuhan ekonomi) 5%, ndasmu," katanya.

Halaman: