Ibu-ibu di Bandar Lampung melakukan senam "goyang jempol Jokowi gaspol" dalam rangkaian acara kampanye akbar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Provinsi Lampung, Minggu (7/4).
Senam itu dilakukan di Tugu Adipura atau Bundaran Gajah. Kota Bandarlampung. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun bergabung dengan ibu-ibu yang didominasi berpakaian merah-merah melakukan senam tersebut.
Dalam sambutannya, Hasto percaya bahwa Provinsi Lampung merupakan basis kekuatan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Hasto pun mengharapkan agar masyarakat di Lampung turut membantu mensosialisasikan tiga kartu sakti yang telah dikampanyekan oleh Jokowi, yaitu Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan Kartu Prakerja. "Dibantu sosialisasikan kartu sembako, ibu-ibu tak perlu 'galau' karena harga-harga terjangkau," ujar Hasto pula.
(Baca: Roy Morgan: Elektabilitas Prabowo Terus Naik, Tapi Sulit Salip Jokowi)
Selanjutnya untuk KIP Kuliah, kata dia, diharapkan menciptakan jutaan sarjana. "Menciptakan berjuta sarjana agar Indonesia menjadi juara" kata dia. Terakhir Kartu Prakerja, Hasto yakin bahwa Indonesia mampu menciptakan produk pangan, energi, dan ekonomi kreatif. "Dengan Kartu Prakerja jurus manjur antinganggur," kata Hasto.
Pada Pilpres 2014 di Provinsi Lampung, Jokowi saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) unggul perolehan suara atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Saat itu, Jokowi-JK memperoleh 2.299.889 suara atau 53,07 persen. Sedangkan Prabowo Hatta memperoleh 2.033.924 suara atau 46,93 persen.
(Baca: Jokowi Minta Masyarakat Tak Berkonflik Karena Urusan Politik)
Pada Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, yaitu nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jokowi sosialisasi tiga kartu “sakti”
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo sebelumnya meminta para pendukungnya membantu untuk mensosialisasikan program tiga kartu baru, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah. Masih sedikit masyarakat yang mengetahui tawaran program tiga kartu “sakti” tersebut.
(Baca: Jokowi Ajak Masyarakat Kenalkan Program Tiga Kartu Sakti)
Saat ini, kurang dari sepertiga masyarakat yang mengetahui tiga program kartu baru miliknya. “Ternyata, dari survei dua hari lalu yang diberikan kepada saya, yang tahu mengenai kartu ini baru 27 %,” kata Jokowi di GOR Bung Hatta, Ngawi, Jawa Timur, Selasa lalu. “Bapak ibu sekalian, tolong ini dikenalkan kepada masyarakat.”