Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dijadwalkan berkampanye di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/4). Berdasarkan jadwal kampanye yang diterima, Jokowi akan berkampanye di wilayah Gebang bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil. Emil mengambil cuti untuk berkampanye bersama Jokowi hari ini.
Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin akan berkampanye di Bogor, Jawa Barat. Ma'ruf akan menghadiri dua agenda kampanye terbuka.
Pada pagi hari, Ma'ruf dijadwalkan berkampanye di Lapangan Marzuki Mahdi, Kota Bogor. Acara ini diperkirakan akan berlangsung sekitar pukul 10.00-11.00 WIB.
Setelah salat Jum'at, Ma'ruf akan melanjutkan kampanye di Lapangan Ciampea, Kabupaten Bogor. Ma'ruf mengatakan, wilayah Bogor sangat penting untuk diperhatikan karena pemilihnya sangat besar.
"Pemilihnya itu 3,4 juta. Provinsi Sulawesi Utara saja hanya 1,4 juta pemilih. Jadi (Bogor) terbesar," kata Ma'ruf.
(Baca: Roy Morgan: Elektabilitas Prabowo Terus Naik, Tapi Sulit Salip Jokowi)
Adapun, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri undangan Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia. Acara tersebut digelar di Balai Kartini, Jakarta pukul 17.30 WIB.
Sementara, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno akan berkampanye di Kalimantan Timur dan Yogyakarta. Sandiaga akan mengawali kampanye terbukanya di Gedung Dome, Balikpapan pukul 09.00-11.00 WIB.
Kemudian, dia bertolak ke Yogyakarta pada siang hari untuk berkampanye di Lapangan Demang Wonopawiro, Kabupaten Gunung Kidul. Kampanye terbuka itu akan dilaksanakan pukul 15.30-17.30 WIB.
(Baca: Hasil Survei Maret: Selisih Elektabilitas Jokowi vs Prabowo Menyempit)
Berdasarkan hasil lembaga survei asal Australia Roy Morgan yang dirilis baru-baru ini, elektabilitas Prabowo Subianto cenderung mengalami kenaikan. Elektabilitas Prabowo 43,5% pada Maret lalu atau naik 3% dari survei pada Desember 2018. Sementara itu elektabilitas Jokowi meski unggul dari Prabowo, namun mengalami penyusutan.
Elektabilitas Jokowi pada Maret 56,5% atau turun 3% pada Desember 2018. Setiap bulan rata-rata naik dan turun perubahan elektabilitas kedua calon presiden 0,5%.
Chief Executive Officer (CEO) Roy Morgan Michele Levin beranggapan meski elektabilitas Prabowo cenderung naik, namun sulit untuk menyalip petahana dalam waktu dua minggu. "Walaupun dukungan untuk Prabowo bertambah dalam dua bulan, waktu semakin habis untuk mempersempit jarak," kata Michele dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (4/4).
Menurut riset Roy Morgan, Jokowi memiliki basis suara di kawasan Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, hingga Sumatera bagian Utara. Adapun Prabowo memiliki dukungan yang kuat di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sumatera bagian Selatan, serta Sulawesi dan Kalmantan.
Di DKI Jakarta, elektabilitas Prabowo dan Jokowi bersaing ketat dengan dukungan di angka 48,5% melawan 51,5%. "Dukungan terkuat kepada Jokowi berada di pedesaan dengan 63%, sedangkan Prabowo di masyarakat kota dengan dukungan 48,5%," kata Levine.