Prabowo Sebut AHY dan Zulkifli Hasan sebagai Calon Menteri

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Prabowo Subianto saat menyapa pendukungnya seusai pendaftaran Capres, Jakarta, Jumat (10/08/2018)
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
28/3/2019, 21.16 WIB

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memperkenalkan para menteri yang akan menjabat di kabinet pemerintahannya jika terpilih pada Pilpres 2019. Salah satu nama yang dia sebut yakni Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Prabowo menyebutkan beberapa nama sebagai calon menteri ketika berkampanye di Lapangan Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3). Dia menyebutkan para calon menteri dengan alasan agar masyarakat tak salah memilih pemimpin.

"Itu orang-orang yang akan duduk di kabinet saya. Jadi buat apa sembunyi-sembunyi kalian mau beli kucing dalam karung?" kata Prabowo.

(Baca: Jika Demokrat Menang, AHY Janji Lanjutkan Program Populis SBY)

Prabowo memperkenalkan AHY sebagai calon menyeri lantaran lulusan Harvard University. Prabowo menilai tak banyak orang Indonesia yang bisa menjadi lulusan Harvard. Bahkan, hanya ada dua hingga tiga orang yang bisa menjadi lulusan Harvard setiap tahunnya.

"Saya tanya AHY pantas enggak jadi menteri? Pantas? Kenapa? Eh jangan karena ganteng saja ya. Dia ganteng, tapi lulusan Harvard," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menunjuk Ketua Umum PKS Sohibul Iman sebagai salah satu calon menterinya. Ketua Umum Gerindra itu mengatakan, Sohibul layak jadi menteri karena pintar. Sebab, Sohibul merupakan lulusan S3 Kebijakan Industri dan Teknologi di Graduate School of Knowledge Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST), Jepang.

(Baca: Survei CSIS: Jokowi Unggul Jauh dari Prabowo, Hanya Kalah di Sumatra)

Dia pun mengenalkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Menurut Prabowo, Zulkifli layak jadi menteri karena telah mengabdi puluhan tahun untuk rakyat. Zulkifli tercatat pernah menjadi anggota DPR fraksi PAN periode 2004-2009, Menteri Kehutanan periode 2009-2014, dan Ketua MPR periode 2014-2019.

Prabowo kemudian mengenalkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher. Prabowo menyebut Aher layak jadi menteri karena telah berpengalaman memimpin Jawa Barat sejak 2008-2018. "Aher dua kali (memimpin) Gubernur (Jawa Barat), pantas enggak kalau kita angkat jadi menteri? Pantas," kata dia.

Ada pula nama Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan yang disebut Prabowo pantas jadi menteri. Selain nama-nama tersebut, Prabowo menilai masih banyak putra-putri terbaik bangsa yang akan menjadi bagian dalam kabinetnya.

(Baca: Jelang Pilpres, Kubu Prabowo-Sandi Makin Gencar Persoalkan Masalah DPT)

Prabowo mengatakan, mereka akan memperbaiki kondisi bangsa dan negara saat ini menjadi lebih baik. Karenanya, Prabowo jika terpilih pada Pilpres 2019 akan meminta jajaran kabinetnya menandatangani pakta integritas tidak melakukan korupsi dan memperkaya diri sendiri.

Dengan demikian, kemakmuran Indonesia dapat tercipta. "Saya akan minta mereka semua tanda tangan kontrak tidak akan mencari keuntungan pribadi selama menjabat," kata Prabowo.