PT Pertamina (Persero) menyatakan pihaknya tengah berupaya menggenjot penyerapan minyak mentah hasil produksi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Hal ini dilakukan guna menekan impor minyak nasional.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan untuk menekan impor saat ini pihaknya sudah bersepakat dengan 29 KKKS. "Kesepakatan penyerapan minyak mentah dalam negeri tersebutuntuk periode Januari-Juli 2019. Sementara untuk semester II 2019, kami masih proses negosiasi. " kata Fajriah kepada Katadata.co.id, Rabu (27/3).
Namun, mengenai besaran target volume penyerapan minyak dalam negeri, menurutnya akan disesuaikan dengan kebutuhan kilang Pertamina maupun hasil negosiasi dengan KKKS terkait.
(Baca: Pertamina Klaim Jadi KKKS Pertama yang Terapkan Full Scale EOR)
Adapun proses negosiasi dengan salah satu KKKS, yaitu ExxonMobil untuk periode transaksi semester II 2019 hingga saat ini masih berjalan.
Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto mengatakan, saat ini Exxon dan Pertamina masih melakukan negosiasi harga minyak mentah, sampai mencapai kesepakatan harga.
"Sedang kami bicarakan secara terbuka," kata Erwin, di Gedung DPR, Jakarta, beberapa waktu lalu.
(Baca: ExxonMobil-Pertamina Masih Bernegosiasi soal Harga Jual Minyak Mentah)