Lanjutkan Tren Film Terlaris, Falcon Umumkan Produksi Film Warkop DKI

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras
Aktor Indro Warkop menyerahkan potongan tumpeng kepada Randy Danistha (kedua kiri), Adipati Dolken (kedua kanan) dan Aliando Syarief (kanan) pada jumpa pers pemeran baru film Warkop DKI Reborn di Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
19/3/2019, 19.02 WIB

Rumah produksi Falcon Pictures mengumumkan sekuel Warkop DKI Reborn 3 dan 4 dengan pemeran baru. Sebelumnya, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 rilis 2016 dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 rilis 2017 berhasil masuk daftar film Indonesia terlaris.

Untuk sekuel terbaru, Falcon menunjuk tiga pemain baru untuk memerankan karakter Dono, Kasino dan Indro. Trio Abimana Aryasatya, Vino G Bastian, dan Tora Sudiro yang berperan di dua film pertama akan digantikan oleh Aliando Syarief, Adipati Dolken, dan Randy Danistha.

Dalam jumpa pers, Rako Prijanto selaku sutradara mengatakan, Warkop DKI Reborn akan dibuat menjadi film yang pemainnya terus berganti, seperti seri James Bond.

(Baca: Dibayangi Captain Marvel, Film Dilan 1991 Raih 5 Juta Penonton)

Sementara Randy Danistha bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga film komedi legendaris Indonesia. “Hari ini kami syuting perdana,” katanya, dikutip dari akun instagram @randydanistha, Selasa (18/3). Menurutnya, pengambilan gambar akan dilakukan di Jakarta dan Maroko.

Rezeki dari Film Adaptasi

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1 adalah film terlaris sepanjang masa dengan jumlah penonton 6,85 juta orang. Tak kalah, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 2 jadi film terlaris nomor 7 dan berhasil menarik massa sebanyak 4,08 juta penonton.

Falcon Pictures juga akan merilis film bertitel My Stupid Boss 2 pada 28 Maret 2019 mendatang. Upi Avianto pun kembali ditunjuk menjadi sutradara setelah berhasil mendulang kesuksesan untuk My Stupid Boss yang pertama pada 2016 lalu.

My Stupid Boss menempati urutan ke-10 film terlaris sepanjang masa versi Film Indonesia dengan raihan 3,66 juta penonton. Film itu merupakan adaptasi dari buku populer Malaysia karya Chaos@work.

(Baca: Tumbuh Pesat, Indonesia Pasar Potensial bagi Industri Film)

Film adaptasi lain yang sukses memikat banyak penonton adalah Dilan yang disarikan dari novel populer Pidi Baiq. Setelah  Dilan 1990 ditonton 6,31 juta kali, rumah produksi Max Pictures pun tak mau menyianyiakan kesempatan untuk membuat sekuel.

Hasilnya, film Dilan 1991 telah memikat lebih dari 5 juta penonton. Jumlah itu masih mungkin bertambah, sebab film tersebut masih tayang di bioskop.

Dari 10 besar film terlaris, hanya 1 film yang dibuat dengan naskah original, yaitu Ada Apa dengan Cinta? 2 hasil karya rumah produksi Miles Productions, rilis tahun 2016. Film itu merupakan sekuel dari Ada Apa Dengan Cinta yang rilis tahun 2002 lalu.

Produser Miles Mira Lesmana mengakui Indonesia sedang dalam masa peningkatan euforia penonton film sejak tahun 2016. "Sekarang terlihat konsistensinya. Tetapi ketika hasilnya baik semakin banyak orang membuat film, akibatnya sumber daya manusia mulai kehabisan," ujar Mira di Jakarta, Jumat (15/3) lalu.

Dia menjelaskan, Indonesia membutuhkan kolaborasi antarnegara untuk peningkatan kualitas sumber daya perfilman. Menurutnya, edukasi film harus berkembang supaya kualitas pelaku usaha di sektor perfilman tidak mengalami penurunan ketika ada momentum dalam permintaan masyarakat.

(Baca: Film Wiro Sableng Unjuk Gigi di Universitas SOAS London)

Daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa:
1. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part (2016), 6,85 juta penonton
2. Dilan 1990 (2018), 6,31 juta penonton
3. Dilan 1991 (2019-masih tayang), 5,02 juta penonton
4. Laskar Pelangi (2008), 4,71 juta penonton
5. Habibie & Ainun (2012), 4,58 juta penonton
6. Pengabdi Setan (2017), 4,20 juta penonton
7. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 2 (2017), 4,08 juta penonton
8. Ayat-ayat Cinta (2008), 3,67 juta penonton
9. Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016), 3,66 juta penonton
10. My Stupid Boss (2016), 3,05 juta penonton

Reporter: Michael Reily