Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berjanji untuk memperbaiki kesejahteraan guru honorer dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan. Ia juga akan menghapuskan Ujian Nasional (UN) dan menggantikannya dengan penelusuran bakat dan minat siswa.
"Kualitas kesejahteraan guru, terutama honorer akan kami tingkatkan," kata Sandiaga dalam Debat Pilpres putaran ketiga, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Hal ini merupakan bagian kebijakannya bersama Prabowo Subianto yang bernama tuntas berkualitas dalam membenahi pendidikan Indonesia. Ia juga menjelaskan bahwa kurikulum pendidikan akan dibenahi dengan berbasiskan pembangunan karakter.
Cawapres 02 ini juga menyinggung soal penghapusan Ujian Nasional (UN). Selain itu, dia menyampaikan konsep link and match agar penyedia lapangan kerja dan pencari kerja tersambung.
(Baca: Survei SMRC Jelang Debat: Elektabilitas Jokowi 57,6%, Prabowo 31,8%)
Sandiaga juga menyebut program yang diterapkan di DKI Jakarta, yakni OK OCE akan diangkat secara nasional untuk menciptakan 2 juta wirausaha baru. Selain itu, program Rumah Siap Kerja juga disiapkan guna melayani anak muda dalam mencari pekerjaan. "Agar dapat pekerjaan hingga tingkat desa," kata Sandiaga.
Sedangkan Ma'ruf dalam segmen satu langsung memamerkan tiga kartu yakni Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Pra Kerja, hingga Kartu Sembako Murah. Ini agar masyarakat dapat berkuliah, belanja murah, hingga memudahkan hidup selama mencari kerja. "Jangan takut, jangan sedih, karena negara hadir bantu kalian," kata Ma'ruf sembari memamerkan tiga kartu berwarna biru dan kuning itu.
Ma'ruf juga menyebutkan akan memperbesar manfaat dan maslahat program yang sudah ada di masa pemerintahan Jokowi dengan ketiga kartu tersebut. Dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah, beasiswa diperpanjang sampai ke jenjang kuliah. Ibu-ibu bisa berbelanja dengan murah dengan adanya Kartu Sembako Murah. Adapun Kartu Pra Kerja memungkinkan masyarakat mendapatkan pelatihan dan tempat kursus gratis untuk meningkatkan keterampilannya dan siap terjun ke dunia kerja.
(Baca: Sandiaga Siapkan Kejutan, Timses Jokowi-Ma'ruf Minta Bukan Jiplakan)