PT Pertamina (Persero) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yaitu Inalum, Angkasa Pura, dan Garuda Indonesia. Kerja sama tersebut merupakan bentuk sinergi untuk saling mendukung bisnis masing-masing.
Perjanjian kerja sama yang pertama yaitu antara Pertamina dengan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam holding tambang yaitu PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), PT Bukit Asam, PT Aneka Tambang (Antam), dan PT Timah.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, melalui kerja sama ini, pihaknya akan memberikan layanan terbaik dalam memasok bahan bakar minyak (BBM) untuk perusahaan-perusahaan tersebut.
Perjanjian kerja sama ini berlaku selama lima tahun untuk jenis Biosolar dan Marine Fuel Oil 180 (MFO 180) sebanyak 25.000 kiloliter (KL) per bulan dan akan meningkat menjadi 40.000 KL per bulan. “Kami berterima kasih atas kepercayaan para perusahaan, ini sekaligus menjadi bukti nyata sinergi BUMN,” kata dia, seperti dikutip dari siaran pers Pertamina, Kamis (14/3).
(Baca: Tingkatkan Produksi, Pertamina EP Genjot Program EOR di 9 Lokasi)
Direktur Layanan Strategis Inalum Ogi Prastomiyono mengatakan, dengan kerja sama ini, maka perseroan dapat melakukan efisiensi sekaligus mendapat jaminan pasokan BBM sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dengan harga BBM yang kompetitif. Adapun industri pertambangan merupakan salah satu pengguna terbesar BBM.
Perjanjian kerja sama yang kedua yaitu antara Pertamina dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Kerja sama ini dalam hal penjajakan peluang baru, seperti optimalisasi pengelolaan aset Angkasa Pura untuk pengembangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau bisa mencakup bidang-bidang usaha lain yang diusahakan masing-masing perusahaan.
(Baca: Pertamina Akan Tambah 39 Penyalur BBM Satu Harga Tahun Ini)
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyambut baik kerja sama dengan Pertamina. “Ini merupakan bagian dari upaya Angkasa Pura II dalam mengembangkan bisnis anorganik di samping kami juga pastinya juga fokus pada bisnis organik yakni pengelolaan bandara," kata dia. Hal senada juga diungkapkan Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi.
Perjanjian kerja sama yang ketiga yaitu antara Pertamina dengan Garuda Indonesia. Kerja sama untuk memasok Avtur bagi Garuda Indonesia di lokasi – lokasi di luar negeri yang bernilai strategis.
(Baca: Garuda Kaji Ulang Pemesanan Boeing 737 Max 8)
Penandatanganan beragam perjanjian kerja sama ini mendapat sambutan positif dari Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini yang turut menyaksikan penandatangan sejumlah perjanjian kerja sama tersebut berharap sinergi antar-BUMN ini bisa menambah efisiensi.
Dengan begitu, “BUMN makin untung dan pelayanan ke masyarakat bisa makin optimal serta bisa memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia," kata dia.