PT Info Media Digital (Tempo.co) berinvestasi di Foodizz.id, perusahaan edukasi untuk pengusaha kuliner. Foodizz merupakan platform edukasi online dan offline untuk para pengusaha kuliner dan memiliki lebih dari 18 ribu anggota.
Tidak disebutkan nilai investasi di tahap pre-seed ini. “Tempo.co dan Foodizz memiliki kesamaan, yakni edukasi masyarakat,” kata Toriq Hadad, Direktur Utama Tempo.co, dalam seminar Indonesian Foodpreneur di Jakarta, 14 Maret 2019.
Toriq menambahkan, Tempo.co sebagai pionir portal berita ingin mengokohkan perannya dengan melakukan investasi di berbagai startup “new media” dan edukasi.
Sebelumnya, Tempo juga melakukan investasi di PT Rombak Pola Pikir yang memiliki beberapa platform new media. Di antaranya ada channel YouTube ‘Kok Bisa’ (saluran edukasi via animasi), Telusuri.id (situs berita travel milenial), Ziliun.com (situs portal berita startup).
(Baca juga: Selain Kopi, Upnormal Siap Sajikan Menu Indomie di Singapura)
“Kini Tempo.co masuk ke edukasi pengusaha kuliner untuk membantu pengusaha-pengusaha Indonesia agar bisa menjadi raja kuliner di negeri sendiri dan go global,” kata Toriq.
Andrew Rian Pamungkas, CEO Foodizz menambahkan kerjasama ini saling menguatkan kedua pihak. “Kami ingin membantu pengusaha kuliner Indonesia tumbuh besar. Karena berdasarkan survei 90 persen pengusaha kuliner yang baru memulai bisnis mati,” kata Andrew.
Fadjar Hutomo, Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyambut baik kerjasama tersebut. “Terima kasih Tempo dan Foodizz. Mari sama-sama berkolaborasi untuk kemajuan pengusaha kuliner Indonesia,” katanya.
Foodizz merupakan startup edukasi bisnis kuliner telah setahun berdiri. Januari 2019 baru saja meluncurkan kelas online “Foodizz Class” dan berhasil meraih lebih dari 2.500 pengguna, termasuk 250 pengguna berbayar hanya dalam waktu 30 hari.
(Baca juga: Gojek Anugerahkan 27 Penghargaan Terhadap Toko Terbaik di Jabodetabek)
Rex Marindo, pendiri PT Cipta Rasa Prima yang mengelola waralaba Warunk Upnormal dan Bakso Boedjangan mengatakan, “Pengetahuan itu penting sekali untuk mengembangkan bisnis. Di bisnis kuliner yang terpenting bukan cuma tahu cara masak makanan enak,” katanya.