Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan proses pemeliharaan fasilitas di Blok Corridor oleh Conocophilips Grissik Ltd. telah rampung. Alhasil, produksi dan pasokan gas dari blok migas tersebut sudah kembali normal. 

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan proses pemeliharaan sudah selesai dan mulai beroperasi normal.  "Terkait dengan kondisi di ConocoPhillips Grissik, proses pemeliharaan fasilitas sudah selesai dan per 2 Maret 2019 produksi gas sudah normal di kisaran 900 mmscfd," ujar Wisnu kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu.

(Baca: SKK Migas Pastikan 2 Proyek Migas Berproduksi di Kuartal I-2019)

Namun, dia enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai detail teknis beroperasinya blok migas tersebut. "Untuk detail teknisnya dapat menghubungi Humas ConocoPhillips," tambah Wisnu. 
 
Hingga berita ini ditayangkan, Deputy Manager External Relations Conocophilips Grissik Ltd Malik Murtoyo Habir belum merespons ketika coba dikonfirmasi Katadata.co.id Selasa, (12/3). 

Sebelumnya disebutkan pasokan gas dari Blok Corridor akan tersendat selama sepekan ke depan akibat pemeiliharaan fasilitas produksi oleh ConocoPhillips yang menjadi kontraktor blok migas tersebut. Pemeliharaan akan dilakukan di salah satu lapangan gas di Blok Corridor, yakni Lapangan Suban. 

(Baca: Per Februari, Realisasi Investasi Migas Capai 9,3% dari Target 2019)

"Planned Maintenance ConocoPhillips (CPGL) dilaksanakan tanggal 23 Feb - 1 Maret 2019 di Suban, dan 28 Feb 2019 di Corridor," ujar Wisnu, Senin (25/2).

Berdasarkan laporan ConocoPhillips, kata Wisnu, penghentian produksi dilakukan untuk menjaga keandalan pasokan gas dan perbaikan USM Valve Replacement. Rencana shut down ini pun telah dikoordinasikan oleh CPGL kepada para pembelinya sejak Oktober 2018

 Untuk diketahui, berdasarkan data dari SKK Migas, ConocoPhillips Grissik Ltd masuk tiga besar KKKS penyumbang lifting gas terbesar. Tiga besar tersebut yakni : 
 
1. BP Tangguh 187 ribu barel setara minyak per hari (boepd).
2. ConocoPhillips (COPI) Grissik Ltd 144 ribu boepd.
3. Pertamina EP 139 Ribu boepd.