Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Chief Executive Officer (CEO) Dorna Carmelo Ezpeleta di Istana Bogor. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meyakinkan kepada Dorna mengenai kesiapan Indonesia dalam menggelar balapan motor kelas dunia, MotoGP pada 2021.
Jokowi menjelaskan Bos MotoGP Dorna ini menanyakan kesiapan Indonesia secara organisasi dan infrastruktur. “Kita siap, Asian Games 2018 saja kita bisa, jadi kita harus optimis,” katanya usai pertemuan tersebut di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3).
Rencananya balapan ini akan digelar di Mandalika, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Jokowi, Mandalika memiliki keunggulan. Sirkuit yang akan dibangun di wilayah ini memiliki pemandangan indah yang bersebelahan dengan pantai.
(Baca: Mandalika Jadi Tuan Rumah MotoGP, Kemenpar Tergetkan 100 Ribu Turis)
Jokowi menambahkan, Indonesia akan mendapatkan manfaat dari sektor pariwisata dan olahraga. “Kami akan kembangkan Mandalika yang sudah diputuskan sebagai 10 destinasi baru selain Bali,” ujarnya. Pemerintah pun menjamin kebutuhan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika juga bakal dipenuhi untuk pembangunan sirkuit.
Carmelo Ezpeleta menjelaskan Indonesia merupakan salah satu tujuan balap MotoGP karena keindahan yang ditawarkan. Saking besarnya keinginan agar MotoGP digelar di Indonesia, pihak Dorna terus mengontak pemerintah setelah penyelenggaraan MotoGP di Sentul pada 1996 dan 1997. “Motor sangat populer di Indonesia dan penting bagi industri MotoGP,” katanya.
Namun, ada hal lain yang menjadi perhatian, yakni isu keamanan. Isu ini juga menjadi salah satu yang ditanyakan Dorna kepada Indonesia. Selain itu, ada beberapa kebutuhan yang perlu didorong oleh pemerintah pusat sebagai syarat dasar penyelenggaraan MotoGP.
(Baca: Qatar Akan Bangun "Nusa Dua" Baru di Mandalika Seluas 100 Ha)
Menurut Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengatakan Presiden Jokowi sudah menjanjikan akan membantu mempercepat penyelesaian infrastruktur dasar di Mandalika. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar ini juga menjadi salah satu syarat agar Indonesia mendapatkan tanggal dimulainya MotoGP dari Dorna Sport SL selaku promotor MotoGP.
Beberapa infrastruktur dasar ini adalah akses jalan dari Bandara Lombok sepanjang 17 kilometer (km) dan perpanjangan landasan pacu di Bandara agar bisa menampung pesawat berbadan besar. Kemudian perluasan pelabuhan penumpang, hingga percepatan pembebasan lahan infrastruktur lainnya.
Sementara pembangunan sirkuitnya akan dimulai September tahun ini dan selesai tahun depan. "2021 kita akan dapat game MotoGP. Nanti September, dia (Dorna) akan datang lagi untuk memberikan tanggal pastinya," ujar Mansoer.