Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan hasil tes urine politisi Partai Demokrat Andi Arief, positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Saat ini Andi sedang dalam pemeriksaan pihak yang berwenang usai penangkapannya pada Minggu (3/3) kemarin.

"Kami sudah lakukan tes urine dan positif metamphetamine atau jenis sabu," kata Kepala Divisi Humas Polri M. Iqbal saat  konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3). (Baca: Andi Arief Ditahan, Diduga Konsumsi Narkotika)

Meski terbukti mengkonsumsi narkoba, Iqbal mengatakan status Andi masih dalam tahap pemeriksaan dan belum dijadikan sebagai tersangka. Adapun barang bukti yang didapat dari penggerebekan adalah barang yang diduga merupakan alat hisap sabu-sabu.

Menurutnya, bisa saja Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat tersebut merupakan korban yang perlu direhabilitasi. Namun, Polri masih harus memeriksa Andi lebih dalam lagi. Dalam tahap pemeriksaan ini Andi ditahan sementara di Bareskrim. Masih ada waktu tiga hari sebelum Polri menetapkan status Andi Arief.

(Baca: Andi Arief Sebut Rumahnya di Lampung Digerudug Polisi)

Saat ini Iqbal masih berkonsolidasi dengan Direktorat Narkoba Bareskrim tentang kasus ini. Berdasarkan temuan awal, belum ditemukan adanya hubungan Andi dengan jaringan atau mafia narkoba. "Jadi, diduga kuat (Andi Arief) hanya pengguna," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Iqbal juga membantah foto-foto yang beredar dari dugaan penggerebekan Andi Arief. Dalam foto terlihat adanya alat kontrasepsi hingga kloset yang terlihat sudah rusak. Selain itu ada pula kabar Andi berada di kamar dengan seorang wanita. "Saat penggerebekan hanya satu orang, yaitu AA, bahwa nanti berkembang akan disampaikan lagi," kata dia.

(Baca: Demokrat Gelar Rapat Bahas Nasib Andi Arief)

Terkait kasus ini, Partai Demokrat menyatakan akan menggelar rapat untuk membahas nasib Andi Arief. Rapat akan digelar hari ini. Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan usai rapat ini, Partai Demokrat akan langsung memberikan keterangan resmi dan utuh mengenai masalah yang menimpa Andi Arief.

Beberapa hal yang akan dibahas dalam rapat ini, termasuk nasib dan kemungkinan bantuan hukum kepada Andi dalam menghadapi kasusnya. "Biar nanti menjadi keputusan partai," kata Imelda.