Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengirimkan 19 pelaku industri kreatif ke dua festival di Amerika Serikat (AS). Para pelaku industri kreatif tersebut terpilih sebagai delegasi Archipelageek 2019.
Ajang pertama adalah Festival South by Southwest (SXSW) 2019 di Austin, Texas pada 10-17 Maret 2019. Selanjutnya, ada Game Connection America (GCA) 2019 di Fransisco California pada 18-21 Maret 2019 mendatang.
Kepala Deputi Bidang Pemasaran Bekraf Josua Simanjuntak mengatakan, pengiriman delegasi ke kedua acara tersebut bertujuan mendukung para pelaku industri kreatif untuk menjajal pasar global. “Kami ingin mengangkat citra sektor kreatif Indonesia agar meningkat di mata dunia,” kata Josua di Jakarta, Selasa (26/2).
Untuk ajang SXSW 2019, Bekraf membawa 7 pelaku industri di bidang start up di antaranya MTarget, Dicoding, Nodeflux, Noore Sport Hijab, TeleCTG, Ars., dan Knok Percussion. Ditambah dengan 1 program musik Hello Dangdut dan 1 musisi Dhira Bongs.
(Baca: Bekraf Targetkan 60 Juta Penonton Bioskop Tahun Ini)
Sementara, Head of Committee Archipelageek Andi Sadha mengatakan, delegasi yang terpilih tersebut telah melalui proses kurasi oleh para ahli. Andi berharap ajang ini bisa membuka pintu ekspor produk kreatif Indonesia. “Ini kali ketiga kami akan ke SXSW, festival konvergensi terbesar di dunia," kata Andi.
Selain itu, Bekraf juga akan memberangkatkan 10 pengembang aplikasi dan game ke ajang GCA 2019. Mereka adalah Agate, Wisageni, GameLevelOne, Masshive, Megaxus, CIAYO Games, Arsanesia, Gamechanger, SEMISOFT, dan Everidea. Keikutsertaan mereka juga didukung oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Deputi Akses Jaringan dan Permodalan Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno mengatakan, delegasi GCA dipilih berdasarkan tiga kriteria: asli Indonesia, potensi ekspor dan track record perusahaan. “Kami berharap ajang GCA ini mampu merepresentasikan kualitas industri game Indonesia,” kata Cipto.
(Baca: Seleksi Pameran Kriya di AS Syaratkan Produk Ramah Alam)
Kepala Bekraf Triawan Munaf berharap partisipasi delegasi Indonesia dalam dua ajang tahunan tersebut bisa berdampak positif untuk Indonesia dan para partisipan sendiri. “Penampilan kita jangan seadanya dan harus bagus. Ke depan kami ingin semakin banyak talenta yang bisa kami kirimkan," kata dia.