Bantah Serang Prabowo, Jokowi: Kalau Personal Menyangkut Rumah Tangga

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) memulai debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur.
18/2/2019, 07.51 WIB

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) membantah dia menyerang dengan hal-hal personal ke lawan tandingnya, Prabowo Subianto dalam Debat Capres putaran kedua. Menurut Jokowi, diungkapnya lahan yang dikuasai Prabowo tidak ada sangkut pautnya dengan pribadi, namun hal itu dalam tataran kebijakan pemerintah.

Hal itu dikatakan Jokowi kepada awak media usai menghadiri debat capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Jokowi juga mencontohkan serangan personal terjadi apabila ditujukan kepada rumah tangga seseorang. Oleh sebab itu dirinya membantah adanya sentilan kepada pribadi seseorang.

"Kalau personal itu menyangkut rumah tangga, istri, tidak ada. Itu kebijakan kok," kata Jokowi.

Jokowi enggan mengungkapkan kepuasannya dalam debat tadi, namun dia merasa telah menyampaikan substansi yang perlu disampaikan. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menilai performa Prabowo dalam debat tadi sangat baik. "Beliau sangat bagus," ujar Jokowi.

(Baca: Jokowi Sentil Prabowo soal Kepemilikan Lahan Ratusan Ribu Hektar)

Jokowi juga enggan menebak siapa yang unggul dalam debat tadi. Menurutnya, saatnya masyarakat yang menilai penampilannya tadi. Namun, Jokowi menjelaskan semua yang telah dikerjakannya sebagai presiden tekah disampaikan. "Yang kurang akan kami kerjakan ke depan," ujar dia.

Dalam segmen ketiga debat, Jokowi menyindir Prabowo atas kepemilikan lahan ratusan ribu hektar di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah. Jokowi menyinggung soal kepemilikan lahan saat berlangsung debat kedua dalam segmen ketiga mengenai SDA dan lingkungan hidup.

"Saya tahu Pak Prabowo punya lahan luas di Kalimantan Timur 220 ribu hektare, di (Kabupaten) Aceh Tengah 120 ribu," kata Jokowi. "Saya sampaikan bahwa pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya," sambungnya.

Pada segmen terakhir, Prabowi mengakui kepemilikan lahan seluas ratusan ribu hektar di Kalimantan Timur dan Kabupaten Aceh Tengah. Dia mengatakan kepemilikan lahan tersebut sifatnya Hak Guna Bangunan (HGU), sehingga dapat suatu saat ditarik pemerintah. Dia mengatakan bersedia kapan pun mengembalikan ke negara.

“Memang benar saya miliki lahan itu, daripada jatuh ke tangan asing, lebih baik saya yang kelola sendiri karena Prabowo berjiwa patriot,” kata Prabowo.

(Baca: Prabowo Sebut Banyak Nelayan Miskin yang Berat Kehidupannya)

Reporter: Ameidyo Daud Nasution