Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan tim dokter kepresidenan untuk menangani pengobatan mantan ibu negara Ani Yudhoyono di Singapura. Tim dokter akan berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan istri dari Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, ia telah bertemu dengan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Dokter Terawan untuk membahas pengiriman tim dokter kepresidenan tersebut. "Semuanya berdoa agar Bu Ani segera diberi kesembuhan," kata Moeldoko seperti dikutip Antara, Rabu (13/2).
Ani Yudhoyono didiagnosis menderita penyakit kanker darah. "Pasti tim dokter akan berusaha semaksimal mungkin, tentu dari sisi keamanan, ada sistem yang kita berikan. Tanggung jawab negara melekat di sana," ujarnya.
Terkait rencana Presiden untuk menjenguk Ani Yudhoyono di Singapura, Moeldoko mengatakan, pihaknya masih mencari waktu. Lebih lanjut, Moeldoko mengajak semua pihak mendoakan Ani Yudhoyono agar diangkat penyakitnya oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarganya diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan tersebut.
Sementara itu, SBY melalui akun Youtube resminya memberikan keterangan mengenai kondisi mantan ibu negara tersebut. Ani Yudhoyono menjalani medical treatment di Singapura sejak 2 Februari 2019 atas dasar rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia. "Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah, karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National University Hospital, Singapura," ujarnya.
Atas nama istri dan keluarga besarnya, SBY memohon doa dari para sahabat dan masyarakat agar Tuhan yang Maha Kuasa memberikan kesembuhan pada Ani Yudhoyono. Ia berharap, istrinya bisa kembali menjalankan kegiatan sehari-hari.
(Baca: SBY Minta Demokrat Tak Diganggu dalam Pemilu 2019)
Lewat video tersebut, SBY juga berterima kasih kepada Jokowi dan pemerintah Indonesia, khususnya tim dokter kepresidenan. Ia juga mengucapkan terima kasih untuk para sahabat dan masyarakat yang sudah memberikan ucapan dan doa untuk kesembuhan istrinya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
"Saya dan Ibu Ani meminta maaf karena tidak dapat menghadiri kegiatan yang diselenggarakan berbagai pihak yang sedianya saya penuhi. Sebagai seorang suami, saya harus mendampingi Ibu Ani dalam menghadapi cobaan ini," kata SBY dalam video berdurasi 4 menit 24 detik itu.
Meskipun, SBY mengetahui bahwa istrinya adalah sosok yang kuat, tabah, dan tegar dalam menghadapi kehidupan. Hal itu telah dibuktikannya ketika mendampingi SBY yang mengemban tugas sebagai kepala negara selama periode 2004-2014.
Ucapan dan doa untuk kesembuhan Ani Yudhoyono juga terlihat di berbagai media sosial. Di Twitter, tagar #CepatSembuhBuAni berada di posisi ketiga terpopuler di Indonesia dengan 32,1 ribu cuitan. Selanjutnya, tagar Ibu Ani berada di posisi keempat dengan 15,2 ribu cuitan. Di Instagram, doa untuk Ani Yudhoyono juga terlihat pada ribuan komentar warganet di foto yang diunggah oleh menantunya, Annisa Yudhoyono.