Lima Festival Budaya Pamerkan Potensi Industri Kreatif

Festival Kreatif KATADATA | Arief Kamaludin
Festival Kreatif KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis: Dini Hariyanti
7/2/2019, 15.18 WIB

Warisan budaya nasional menjadi sumber gagasan para pelaku usaha kreatif. Inspirasi yang diperoleh lalu dituangkan ke dalam berbagai produk, seperti fesyen, seni rupa dan pertunjukan, kriya, kuliner, dan lain-lain.

Kementerian Pariwista mencatat ada sekitar seratus festival atau karnaval yang khusus dihelat pemerintah menggandeng pelaku industri kreatif pada 2019. Acara ini tak hanya mengangkat pamor industri kreatif di kalangan khalayak lokal, tetapi juga mancanegara.

Ricky J. Pesik selaku Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berpendapat, selain memacu industri pariwisata, perhelatan yang digelar sebaiknya memiliki jejaring untuk mendatangkan pembeli atau investor potensial dari luar negeri.

"Indonesia butuh manajemen jejaring yang bisa mendatangkan potential buyer, seperti manajemen organisasi seni dan produser film. Mekanisme untuk mendatangkan pembeli potensial ini penting," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (7/2).

Terdapat puluhan bahkan ratusan pergelaran budaya dan karya kreatif sepanjang 2019, berikut ini lima di antaranya.(Baca juga: Transaksi Tak Terdeteksi Bikin Sektor Seni Kurang Menonjol

1. Festival Teluk Tomini (1 - 10 April 2019)

Festival Teluk Tomini (Tomini Bay Festival) kembali diselenggarakan berlokasi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Acara ini menampilkan seni pertunjukan yang mengangkat kearifan budaya lokal serta sejumlah perlombaan.

Selain balap lari secara maraton, acara yang berlangsung selama sembilan hari ini juga akan menggelar kompetisi fotografi, pameran kuliner dan kuliner, kontes kecantikan, dan kompetisi seni rupa.

Festival Teluk Tomini tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri) pada 2016. Pada saat itu, lomba memasak menu tradisional Lalampa yang diselenggarakan menjadi kompetisi dengan peserta terbanyak se-Indonesia.

Berdasarkan informasi beberapa sumber, festival pada tahun lalu menarik 400.000 wisatawan domestik dan 5.000 lainnya dari luar negeri. (Baca juga: Survei Booking.com Sebut Orang Indonesia Berwisata Demi Gengsi

2. Festival Asia Afrika (19 Mei 2019)

Karnaval yang berlangsung selama satu hari ini menyajikan parade fesyen lintas negara, tak hanya Asia tetapi juga Afrika. Festival Asia Afrika digelar untuk memperingati Konferensi Asia Afrika, di Bandung, Jawa Barat.

Acara tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan jalinan kerja sama serta perkembangan budaya dan ekonomi di antara negara-negara Asia Afrika. Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung untuk menyelenggarakan festival ini.

3. Festival Budaya Dieng (2 - 4 Agustus 2019)

Kegiatan ini mengekspos keindahan alam, keunikan budaya, serta keberagaman produk kreatif dari masyarakat Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Festival tahunan ke-20 ini akan berlangsung di Dieng Kulon, Banjarnegara.

Setidaknya terjadwal 15 acara akan meramaikan Festival Budaya Dieng, termasuk festival lampion, parade budaya, pertunjukan kesenian tradisional, serta bazar kuliner. Tak lupa, acara ini juga menampilkan ritual ruwatan anak gembel.

(Baca juga: Kontroversi 6 Pasal RUU Permusikan yang Ingin Dihapus oleh Musisi

4. Karnaval Fesyen Jember (30 Juli - 4 Agustus 2019)

Kegiatan yang berlokasi di Jember, Jawa Timur ini kerap disandingkan dengan sejumlah festival dunia, seperti Venice, Rio Carnaval, dan Noting Hill. Karnaval fesyen sepanjang lebih dari dua kilometer ini menampilkan karya busana yang terbilang tidak biasa.

5. F8 Makassar 2019 (4 - 8 Sepetember 2019)

Perhelatan ini berlangsung di Sulawesi Selatan dengan mengkolaborasikan potensi dari sejumlah subsektor kreatif dengan kekuatan budaya lokal. Berlokasi di Pantai Losari, F8 Makassar mengkombinasikan karya terbaik dari bidang fesyen, kuliner, penerbitan, seni rupa, musik, serta film.