Berlinale Culinary Cinema memutar "Aruna dan Lidahnya" pada 11 Februari 2019. Festival film ke-69 yang berlangsung di Berlin, Jerman ini mengalokasikan layar khusus di Groupius Bau Cinema. Sehari kemudian, judul yang sama tayang di CUBIX Cinema, Alexanderplatz, Berlin.
"Aruna dan Lidahnya" merupakan film produksi Palari Films yang rilis di Tanah Air pada September 2018. Tontonan layar lebar ini merupakan hasil adaptasi novel karya Laksmi Pamuntjak berjudul "The Birdwoman's Palate".
Empat orang yang akan terbang ke Jerman mewakili "Aruna dan Lidahnya" yaitu Edwin (sutradara), Meiske Taurisia (produser), Muhammad Zaidy (produser), dan Laksmi sendiri selaku penulis buku.
(Baca juga: Target 4.000 Layar, Bioskop Menyebar ke Selain Kota Besar)
Keterangan resmi Palari Films menyatakan bahwa Edwin sebagai sutradara sudah punya rekam jejak dalam Berlinale. Film arahannya berjudul "Kebun Binatang" tampil dalam program kompetisi festival film internasional ini pada 2012.
"Setelah Postcards from the Zoo (Kebun Binatang), ini adalah karya kedua Edwin yang diputar dalam Berlin International Film Festival," mengutip rumah produksi Palari Films, Rabu (6/2). (Baca juga: Tonton Film Gamelan Bali, Publik Korsel Bayar Rp 600 ribu)
Koki kawakan The Duc Ngo, pemilik beberapa restoran populer di Berlin Kantstrasse, akan menghidangkan masakan Indonesia hasil interpretasinya atas "Aruna dan Lidahnya". Groupius Mirror Restaurant akan menampung sekitar 200 orang.
Film "Aruna dan Lidahnya" bukan satu-satunya yang menembus kancah global. Karya sineas nasional lain adalah film pendek "Kado" besutan Miles Films yang menjadi perwakilan Indonesia di Sundance Film Festival pada 24 - 3 Februari 2019 di Utah, Amerika Serikat.
(Baca juga: Tiga Sektor Ekonomi Kreatif Ini Akan Tumbuh Terpesat Sepanjang 2019)
Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf Endah Wahyu Sulistianti sebelumnya mengutarakan, pihaknya terus mendukung pelaku kreatif berprestasi untuk unjuk gigi di tingkat internasional melalui program travel grant.
“Setiap tahun, kami beri dukungan kepada pelaku ekonomi kreatif berupa travel grant untuk berkiprah di tingkat internasional. Pada 2018, total pendukungan yang diberikan sebanyak 42 kegiatan,” katanya.
Sundance Film Festival merupakan satu dari lima festival film bergengsi di kancah internasional. Keikutsertaan "Kado" diharapkan membuka peluang kerja sama dengan Sundance Institute. Lembaga ini fokus kepada pengembangan kompetensi insan film independen, pemain teater, dan komposer.