Berpulangnya Taipan Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kerabat memberikan penghormatan terakhir kepada Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja di Rumah Duka Sentosa RSPAD, Jakarta, Minggu (27/1/2019). Salah satu orang terkaya di Indonesia itu meninggal pada usia 97 tahun.
Penulis: Muchamad Nafi
27/1/2019, 07.29 WIB

Pada Sabtu malam, sekitar pukul 19.43, Eka Tjipta Widjaja mengembuskan napas terakhirnya kemarin. Dia salah satu konglomerat di Indonesia yang mendirikan raksasa bisnis Grup Sinar Mas.

Sebelum dikebumikan, menurut Managing Director Sinar Mas Group Gandhi Sulistyanto, Sang Taipan akan dibaringkan di rumah duka. “Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Gatot Subroto Jakarta,” kata Gandhi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara.

Belum ada kabar lebih lanjut mengenainya. Gandhi hanya memastikan hari ini akan ada pernyataan resmi terkait salah satu orang paling kaya di Indonesia, juga di dunia, tersebut. (Baca juga: Air Asia dan Sinar Mas Investasi ke Platform Chat Bisnis Thailand)

Eka terlahir dari keluarga miskin dengan nama Oei Ek Tjhong di Coana Ciu, Fujian, Cina. Dalam sejumlah literatur, tak ada keterangan tunggal tahun kelahirannya, antara 1921 dan 1923. Namun ia disebutkan menghirup napas pertama kali di dunia ini pada 3 Oktober.

Pada usia sembilan tahun, bersama ibunya, ia hijrah ke Makassar, Sulawesi Selatan, membantu ayahnya untuk menghidupi toko di sana. Belajar bisnis sedari dini, dengan jatuh-bangun berkali-kali, mengantarkannya dalam membangun konglomerasi hingga menggurita.

Bisnisnya tersebar di berbagai sektor, mulai properti, perkebunan, industri pengolahan, hingga keuangan. Di industri perkebunan dan kertas, misalnya, Sinar Mas Group dikenal melalui Asia Pulp & Paper (APP), yang menaungi perusahaan-perusahaan penghasil pulp dan kertas, satu di antara yang terbesar di dunia, dengan kapasitas produksi hingga 12 juta ton per tahun.

Di industri properti, publik mengenalnya melalui PT Duta Pertiwi Nusantara. Emiten berkode DUTI ini, misalnya, merupakan pengembang sejumlah kawasan pusat bisnis seperti jaringan mal ITC. Di sektor perumahan, Sinar Mas, di antaranya, mendirikan PT Bumi Serpong Damai, pengembang sejumlah kawasan elite.

Berkali-kali Eka pun masuk jajaran orang terkaya di Indonesia. Bahkan tahun lalu, Bloomberg Biillonaires Index memasukannya dalam deretan orang yang kekayaannya melonjak paling tinggi, beberapa peringkat di bawah boss Amazon, Jeff Bezos, yang memiliki US$ 149 miliar.

(Baca pula: Suap Limbah Sawit, Tiga Bos Anak Usaha Sinar Mas Jadi Tersangka)

Dalam statistik yang dikumpulkan oleh ABC ini, Eka masuk 20 orang yang mengalami pertumbuhan kekayaan terbesar selama setahun terakhir. Dia menempati posisi 15 dengan taksiran kekayaannya meningkat 41,8 persen menjadi US$ 11,4 miliar.

Di mata mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin, Eka Tjipta Widjaja merupakan sosok pekerja keras yang keuletannya layak menjadi pedoman bagi generasi berikutnya. “Beliau memulai menjalankan bisnis sejak 81 tahun yang lalu di Makassar dengan berjualan barang kelontong,” kata Saleh Husin.

Menurut Saleh, Si Taipan memiliki kepribadian baik terhadap orang serta rendah hati. Eka pun dinilai sebagai guru yang berhasil dalam mendidik anak-anaknya. “Tentu kami sangat kehilangan seorang panutan,” ujarnya.

Reporter: Antara