Kompetisi Jadi Strategi Cetak SDM Kopi Andal

Shopee
Proses cupping saat coffee workshop bersama Anomali Coffee dan Shopee, Jumat (27/7).
Penulis: Dini Hariyanti
21/1/2019, 22.00 WIB

Kompetisi menjadi cara untuk menguji kompetensi sumber daya manusia (SDM) terkait bisnis kopi, salah satunya Indonesia Coffee Event (ICE). Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah memperbesar pasar dalam negeri untuk berbagai varian kopi spesial nusantara.

Ketua ICE 2019 Yudistira Bawono berpendapat bahwa kopi spesial bukan hanya soal produk tetapi juga menyangkut interaksi antarmanusia. "Semua pemangku kepentingan (perkopian) cenderung membuka komunikasi dengan siapa pun," tuturnya, Senin (21/1).

(Baca juga: SDM Terkait Empat Subsektor Kreatif Ini Mulai Disertifikasi

Studi pasar yang dirilis agensi Mintel pada 31 Mei 2018 memperkirakan rerata pertumbuhan pasar ritel kopi Tanah Air naik sekitar 11,4 persen antara 2017 - 2021. Dengan kata lain, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi di dunia.

Saat ini, Indonesia merupakan peringkat keempat pasar ritel kopi secara global mencapai 268.000 ton. Posisi pertama adalah Amerika Serikat (607.000 ton) disusul Brasil (425.000 ton), Jerman (424.000 ton), dan Jepang (304.000 ton). (Baca juga: Enam Cara Seduh Kopi Khas Orang Indonesia

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis kopi hulu maupun hilir maka permintaan SDM kompeten terkait bidang ini turut meningkat. Indonesia Coffee Event diadakan untuk mencetak semakin banyak individu terampil perkopian. Tema ICE tahun ini adalah #coffeeconnectspeople.

Kompetisi tingkat nasional tersebut hendak menceritakan dunia kopi spesial yang terus tumbuh dengan berbagai inovasi di hulu maupun hilir. "Indikator kasat mata adalah menjamurnya kedai yang menyajikan kopi spesial di berbagai, dibarengi meningkatnya kebutuhan barista kompeten," ucap Yudistira.

Pada bulan ini, dilakukan tahap eliminasi mencakup wilayah barat maupun timur. Juara babak tersebut akan maju ke final di Jakarta pada 22 - 24 Februari 2019. (Baca juga: Harga Lebih Murah, Kopi Robusta Jadi Favorit Oleh-oleh dari Lampung

Pada babak final, imbuh Yudistira, juara pertama kategori barista dan penyeduh terbaik akan lanjut berkompetisi dalam World Barista Championship dan World Brewer Championship di Boston, pada 11 - 14 April 2019. Pemenang kategori Indonesia latte art competition (ILAC) dan Indonesia cup taster championship ( ICTC) akan dikirim ke World Latte Art Championship dan World Cup Tester Championship di Berlin, pada 8 - 10 Juni 2019.

Reporter: Antara