Lebih 60% Pengusaha Kreatif di Jawa Gunakan Internet untuk Promosi

Katadata/Arief Kamaludin
Seorang pengunjung sedang melihat-lihat produk kerajinan kulit di pameran perdagangan
Penulis: Dini Hariyanti
28/12/2018, 15.00 WIB

Pemanfaatan internet oleh pelaku bisnis kreatif per 2016 terbanyak di Pulau Jawa mencapai 63,8% dari total 8,2 juta perusahaan. Jaringan maya ini digunakan terutama sebagai medium promosi.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mencatat persentase usaha kreatif yang memanfaatan internet di daerah lain, yaitu Pulau Sumatra (17,46%); Pulau Bali dan Nusa Tenggara (7,31%); Pulau Kalimantan (5,29%); serta Sulawesi, Maluku, dan Papua (6,19%).

Data Bekraf juga menyebutkan terdapat sembilan medium promosi yang digunakan pengusaha kreatif. Media sosial (53,72%) dan situs daring atau website (28,25%) merupakan saluran pemasaran terbanyak digunakan.

(Baca juga: Saluran Digital Bisa Menghemat 15% Anggaran Iklan

Analis Teknologi Finansial Bank Indonesia Miftahul Khoiri menuturkan, operasional usaha di bidang ekonomi kreatif (ekraf) sekarang lebih mudah seiring dengan penetrasi internet melalui berbagai platform.

"Dulu, kalau mau berwirausaha harus memiliki toko fisik di lokasi strategis. Tapi sekarang tidak perlu, sekarang sudah mudah sekali (buka toko daring)," ujarnya menjawab Katadata.co.id, Jumat (28/12). (Baca juga: Lebih 90% Usaha Kreatif Berskala Mikro, Pendapatan Kurang Rp 300 Juta

Survei Bekraf berjudul "Snapshot Promosi Produk Kreatif" menyatakan, medium promosi berbasis internet di Pulau Jawa biasanya digunakan pebisnis kreatif dengan literasi digital tinggi. Berdasarkan sampel di Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta diketahui usaha mereka jalankan terkait bidang animasi, film, video, aplikasi, permainan, musik, serta kriya.

Pebisnis di sektor tersebut melihat saluran pemasaran berbasis internet membuat promosi lebih efisien. Pada umumnya, mereka memiliki sumber daya, pemahaman, dan keterampilan memadai tentang berbagai medium digital khususnya media sosial.

Halaman: