Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih memfokuskan kampanyenya berdasarkan visi, misi, serta tawaran program dan kebijakan mulai awal Januari 2019. Prabowo-Sandiaga diminta berfokus mengampanyekan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan SBY saat menerima Prabowo di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Jumat (21/12). Pertemuan yang juga dihadiri jajaran Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tersebut berlangsung lebih dari dua jam. "Saya sampaikan kepada Pak Prabowo tadi dan Beliau juga setuju," kata SBY.
Selama ini, SBY menilai, tidak terlalu banyak ruang bagi masyarakat untuk mendengarkan visi, misi, dan tawaran program dari para pasangan calon. Menurutnya, informasi yang mengemuka dari kedua pasang calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lebih banyak berisi gimik politik.
Lebih lanjut, SBY menilai isu-isu yang disampaikan selama Pilpres 2019 kebanyakan merupakan serangan yang bersifat personal. Hal tersebut dianggapnya bertentangan dengan keinginan masyarakat. "Kalau ada konten tentang visi, misi, program dan kebijakan, oleh rakyat, oleh mereka dianggap belum memadai," kata SBY.
(Baca: SBY Siap Hidupkan Mesin Partai Demokrat untuk Menangkan Prabowo)
Menurut SBY, masyarakat sebenarnya ingin mengetahui bagaimana visi, misi, program dan kebijakan pasangan calon, terutama di bidang ekonomi dan kesejahteraan. Karenanya, Prabowo-Sandiaga akan lebih diarahkan untuk menggarap kedua isu tersebut saat kampanye.
SBY bakal mengintensifkan mesin partainya membantu pemenangan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai awal 2019. Menurutnya, Demokrat akan membantu Prabowo-Sandiaga menjelaskan visi, misi, serta tawaran program dan kebijakan kepada masyarakat.
SBY mengakui jika selama ini partainya lebih berfokus meraih suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg). Hal ini dilakukan agar peluang Demokrat untuk masuk parlemen pada 2019 lebih besar.
Meski demikian, SBY menampik jika kerja memenangkan Prabowo-Sandiaga diabaikan. Hal itu tetap dilakukan meski porsinya tak sebesar pada pemenangan Demokrat dalam Pileg.
(Baca: SBY Akan Jadi Mentor Debat Prabowo di Pilpres 2019)
Mulai awal tahun depan, SBY memastikan fokus pemenangan tersebut akan berubah. "Januari dan Februari. kemudian pamungkasnya Maret April. Kami punya rencana, kami punya strategi dan insyaAllah akan kami jalankan nanti," kata SBY.