Tinggalkan Gimik Politik, SBY Minta Prabowo Kampanye Visi dan Misi

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Prabowo Subianto, usai pendaftaran Capres, di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (10/08)
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria
22/12/2018, 05.00 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih memfokuskan kampanyenya berdasarkan visi, misi, serta tawaran program dan kebijakan mulai awal Januari 2019. Prabowo-Sandiaga diminta berfokus mengampanyekan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan SBY saat menerima Prabowo di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Jumat (21/12). Pertemuan yang juga dihadiri jajaran Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tersebut berlangsung lebih dari dua jam. "Saya sampaikan kepada Pak Prabowo tadi dan Beliau juga setuju," kata SBY.

Selama ini, SBY menilai, tidak terlalu banyak ruang bagi masyarakat untuk mendengarkan visi, misi, dan tawaran program dari para pasangan calon. Menurutnya, informasi yang mengemuka dari kedua pasang calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lebih banyak berisi gimik politik.

Lebih lanjut, SBY menilai isu-isu yang disampaikan selama Pilpres 2019 kebanyakan merupakan serangan yang bersifat personal. Hal tersebut dianggapnya bertentangan dengan keinginan masyarakat. "Kalau ada konten tentang visi, misi, program dan kebijakan, oleh rakyat, oleh mereka dianggap belum memadai," kata SBY.

(Baca: SBY Siap Hidupkan Mesin Partai Demokrat untuk Menangkan Prabowo)

Menurut SBY, masyarakat sebenarnya ingin mengetahui bagaimana visi, misi, program dan kebijakan pasangan calon, terutama di bidang ekonomi dan kesejahteraan. Karenanya, Prabowo-Sandiaga akan lebih diarahkan untuk menggarap kedua isu tersebut saat kampanye.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu