Akhirnya Gerindra Serahkan Jabatan Wagub DKI Jakarta untuk PKS

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) saat melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
5/11/2018, 18.57 WIB

DPD Gerindra DKI Jakarta sepakat menyerahkan nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dengan demikian jatah wakil gubernur pendamping Anies Baswedan bakal diduduki politikus dari PKS.

Kedua nama cawagub yang akan melakukan fit and proper test tersebut, yakni Akhmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Syaikhu merupakan mantan Wakil Wali Kota Bekasi sekaligus eks calon wakil gubernur Jawa Barat. Sementara, Agung saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta.

(Baca juga: Puncak Gunung Es Perpecahan dari Rebutan Kursi Wagub DKI)

Proses pengajuan nama cawagub DKI Jakarta sempat saling tarik menarik antara Gerindra dan PKS. Sebelumnya,  Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik bersikukuh maju menggantikan Sandiaga. 

Taufik menyatakan ikhlas dengan diajukannya dua nama cawagub dari PKS. "Mesti ikhlas. Kami kan tidak kejar jabatan," kata Taufik di kantornya, Jakarta, Senin (5/11).

Meski demikian, Taufik menyebut Agung dan Syaikhu masih harus melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Untuk itu, Gerindra dan PKS DKI Jakarta telah sepakat membentuk badan bersama untuk melakukan fit and proper test tersebut sebelum diusulkan kepada DPRD.

Taufik tidak menutup kemungkinan adanya tambahan cawagub yang akan melalui proses uji kepatutan dan kelayakan. Tambahan usulan cawagub ini bergantung pada usulan dari para kader PKS setelah konsultasi bersama.

(Baca juga: Sandiaga Uno Mundur, Gerindra dan PKS Incar Posisi Wagub Jakarta)

Selain itu, usulan nama cawagub bisa bertambah seiring keputusan fit and proper test dari badan bersama Gerindra dan PKS DKI Jakarta. Menurut Taufik, Gerindra dan PKS DKI Jakarta bakal kembali berunding untuk menentukan nama cawagub jika mereka tak lolos fit and proper test.

"Ya nanti kalau tidak lolos, ya berembug lagi, berembug tak susah ternyata," kata Taufik.

Rencananya, anggota badan bersama ini akan diisi masing-masing dua orang yang diajukan oleh Gerindra dan PKS. Nantinya, anggota badan bersama ini akan merumuskan kriteria bagi cawagub DKI Jakarta.

Adapun, beberapa kriteria cawagub yang diusulkan oleh Gerindra, yakni memahami masalah pemerintahan dan persoalan Jakarta. "Soal pemerintahan saja tidak cukup kalau tidak tahu tentang Jakarta," kata Taufik.

(Baca juga: PKS Klaim Paling Berhak Isi Posisi Jabatan Wagub Jakarta)

Selain merumuskan kriteria, badan bersama Gerindra dan PKS akan menentukan lini waktu terkait proses uji kelayakan terhadap dua nama cawagub DKI. Ketua DPW PKS Syakir Purnomo menyatakan belum ada tenggat kapan proses tersebut akan berjalan. 

Kendati, Syakir menjanjikan hal tersebut akan segera dilakukan. "Kami harap secepat mungkin, as soon as possible," kata Syakir.

Dengan pembentukan badan ini, Gerindra dan PKS DKI Jakarta memastikan tetap solid mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Syakir pun mengklaim PKS tak mematikan mesin partainya hanya karena polemik penentuan cawagub DKI Jakarta.

Menurut Syakir, PKS DKI Jakarta terus memperkenalkan dan mengajak masyarakat memilih Prabowo-Sandiaga. "Jadi kalau komitmen PKS memenangkan Pak Prabowo dan Bang Sandi, Insya Allah, pokoknya tak perlu diraguin deh, sudah teruji," kata Syakir.