Kisah Tragis Korban Lion Air, Gagal Menikah hingga Rayakan Natal

Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Sejumlah puing dan barang-barang milik korban dari lokasi pesawat Boeing 737 Max 8 Lion Air yang jatuh pada Senin (29/10) pagi tiba di Jakarta International Container Terminal 2,Tanjung Priok, Jakarta.
30/10/2018, 08.14 WIB

Kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 menyisakan kisah tragis bagi penumpang dan keluarganya. Salah satunya terjadi pada penumpang bernama Jandri Efrianto Sianturi yang berencana menikah dengan kekasihnya, Yolanda pada bulan Mei 2019 mendatang.

Ayahanda Jandri yakni James Sianturi berangkat dari rumahnya di Jambi ke Jakarta untuk mengetahui kabar Jandri. James bercerita bahwa anaknya yang merupakan pegawai PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Menurut James, Jandri baru saja mengikuti sebuah pelatihan di Bandung.  James lalu meminta Jandri untuk mengabarkan Yolanda, calon menantunya, bahwa dirinya akan ditugaskan di Pangkal Pinang.

Nahas, pesawat yang ditumpangi Jandri jatuh di perairan utara Karawang. "Dia ke Bandung untuk pelatihan, ke Jakarta untuk kembali lagi ke Pangkal Pinang," kata James, Senin (29/10).

(Baca juga: Boeing 737 Max 8 yang Dibeli Lion Air Punya Riwayat Masalah Mesin)

Bagaimanapun, pria berusia 57 tahun ini mamsih berharap Jandri bisa ditemukan regu penyelamat, apa pun keadaannya. Dia hanya pasrah mengenai kondisi anaknya saat ini. "Karena dia satu-satunya anak yang saya perjuangkan," kata dia.

Seperti James, Fitri Sagala juga merisaukan nasib iparnya, Mangatur Sihombing yang turut dalam penerbangan Lion Air JT-610. Akan menjadi duka yang mendalam jika Mangatur tak dapat merayakan Natal bersama keluarga besarnya. "Dia memang bekerja di Angkasa Pura, Pangkal Pinang," kata Fitri.

Dirinya juga meminta petugas dari instansi terkait memberikan informasi secara berkala kepada pihak keluarga. "Tolong respons cepat," kata Fitri.

Presiden Joko Widodo semalam telah menyambangi crisis center Bandara Soetta untuk bertemu dengan keluarga korban. Dia juga menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Dia mengaku mengerti perasaan keluarga penumpang yang menunggu informasi dari Badan SAR Nasional (Basarnas).

(Baca juga: Jokowi Perintahkan Pencarian Badan Lion Air JT 610 Secara Non Stop)

Oleh sebab itu Presiden meminta progres di lapangan dilaporkan terus. "Disampaikan langsung Basarnas dan Kementerian Perhubungan," kata Jokowi.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution