Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyebutkan stabilitas politik nasional mengalami fluktuasi selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Keadaan ini turut berimbas terhadap indeks demokrasi Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks demokrasi Indonesia pada 2014 memiliki skor 73,04 dari 100. Angka ini menurun pada 2015 menjadi 72,84. Setahun kemudian, skornya kembali turun ke 70,09.

(Baca juga: Jokowi Ajak Rayakan Demokrasi, Beri Selamat kepada Prabowo-Sandiaga)

Namun pada tahun lalu indeks ini membaik ke level 72,11. “Stabilitas politik panas-dingin, tetapi tidak sampai mendidih,” kata Wiranto di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10).

Menurut Wiranto, terjadinya penurunan indeks demokrasi lantaran ada penambahan indikator penilaian. Tak hanya itu, muncul sejumlah hal yang menjadi sorotan, seperti penggunaan fasilitas negara oleh calon kepala daerah dan aparatur sipil negara yang tak netral selama pemilihan kepala daerah (pilkada).

Halaman: