Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantu menyelesaikan legalisasi kepemilikan lahan di Jakarta. Menurut Badan Pertanahan Nasional (BPN), tahun ini ditargetkan sebanyak 7 juta sertifikat lahan dibagikan kepada masyarakat.
"Tahun depan (sertifikasi tanah) selesai semua, dibantu oleh Pak Gubernur," ujar Jokowi ketika membagi-bagikan 10 ribu sertifikat tanah kepada warga di Marunda, Jakarta Utara, Rabu (17/10). Pada kesempatan tersebut ia didampingi oleh Anies Baswedan dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.
Dari target 7 juta sertifikat tanah yang dibagikan tahun ini, sekitar 32 ribu sertifikat diberikan kepada warga DKI Jakarta. "Tahun depan 9 juta sertifikat harus dikeluarkan," kata Jokowi. Sekitar 70 ribu sertifikat tanah dari target BPN tahun depan merupakan sertifikat untuk masyarakat di DKI Jakarta.
Seperti yang sudah-sudah, Jokowi meminta masyarakat tidak menggunakan sertifikat untuk keperluan konsumtif. Dia mempersilakan saja sertifikat tanah diagunkan ke perbankan namun hanya untuk tujuan produktif. "Jangan dipakai untuk beli mobil," ujarnya.
(Baca: Pesan Politik Jokowi Saat Penyerahan Sertifikat Lahan)
Jokowi mengatakan, ia kerap mendapatkan pengaduan dari masyarakat mengenai sengketa tanah ketika berkunjung ke berbagai daerah di Jawa maupun di luar Jawa. Dari 126 juta sertifikat yang diterbitkan, baru sebanyak 46 juta sertifikat yang ada di tangan masyarakat. Dengan pembagian sertifikat tanah ini, Jokowi berharap konflik yang melibatkan masyarakat, korporasi, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan terulang lagi.
Anies juga mengapresiasi BPN atas sertifikat yang dikeluarkan bagi masyarakat sehingg memiliki kepastian. Dia juga mengatakan, Jokowi akhirnya kembali lagi ke Marunda setelah acapkali berkunjung saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Kali ini datang untuk membagikan sertifikat tanah," kata dia.
(Baca: Jokowi Perintahkan Menteri ATR Percepat Pembagian Sertifikat Tanah)