Bekraf Bawa Lima Tantangan Ekonomi Kreatif Indonesia ke Forum Dunia

Donang Wahyu|KATADATA
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf.
Penulis: Desy Setyowati
25/9/2018, 17.14 WIB

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan membawa lima tantangan ekonomi kreatif Indonesia dalam The World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada 6-8 November nanti. WCCE diharapkan mampu memberikan solusi dari kelima masalah tersebut dan akan menjadi rekomendasi dalam Sidang Tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, kelima tantangan ekonomi kreatif Indonesia adalah kohesi sosial, regulasi, pemasaran, ekosistem, dan pembiayaan industri kreatif. WCCE menjadi ajang potensial untuk menjawab kelima tantangan itu karena dihadiri oleh perwakilan dari lebih dari 50 negara. "Semua masalah ekonomi kreatif bisa menemukan solusi bersama untuk keberlangsungan dunia (lewat WCCE)," ujar Triawan dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (25/9).

WCCE yang mengusung tema inklusif kreatif bakal dihadiri oleh regulator, pelaku usaha, akademisi, dan media. Tokoh-tokoh yang menyatakan akan hadir dalam hajatan tersebut, antara lain Presiden China Film Corporation Le Kexi; Penulis Buku 'Orange Economy' Felipe Buitrago Restrepo; Wakil Presiden LEGO Peter Trilingsgraad; CEO BAP Production Bolanle Austen-Peters; Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati; CEO Bukalapak Achmad Zaki; dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya.

Dengan banyaknya tokoh yang hadir, Bekraf berharap forum ini menghasilkan titik temu (common ground) terkait persoalan di industri kreatif. "Kami juga mau belajar dari negara lain yang lebih dulu berkembang industri ekonomi kreatifnya," kata Triawan.

Secara tidak langsung, hasil dari pertemuan ini diharapkan menjadi bahan bagi Bekraf dan parlemen dalam menyusun Undang-Undang (UU) Ekonomi Kreatif. "Kami harapkan selesai tahun depan. Tanpa UU itu, roadmap seperti apapun tidak akan bisa (dibuat)," kata dia.

(Baca: Tumbuh Dua Digit, Bekraf Fokus Kembangkan Potensi Industri Film)

Menghasilkan Rekomendasi

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati