Aneka Kepercayaan dalam Nomor Urut Kubu Jokowi dan Prabowo

ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Presiden Joko Widodo mendapat cindera mata dari Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto di Denpasar, Bali, Kamis (8/12/2016).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
22/9/2018, 10.56 WIB

Semalam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan nomor urut peserta pemilihan presiden (Pilpres 2019). Setelah menjalani serangkaian seremoni, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin memperoleh nomor urut satu, dengan demikian nomor dua jatuh pada duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini dikukuhkan dengan Keputusan KPU Nomor 1142/PL.02.2-Kpt/KPU/IX/2018.

Rupanya, kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah menyiapkan arti makna terkait nomor urut satu. Jokowi, demikian Joko Widodo biasa disapa, menilai nomor satu akan membuatnya lebih mudah berkomunikasi, lebih mudah untuk mempersatukan masyarakat. “Karena kita ingin bersatu,” kata Jokowi usai pengambilan nomor urut di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (21/9).

(Baca: Dapat Nomor Urut 01, Jokowi Serukan Pemilu Damai)

Hal senada disampaikan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy. Pria yang akrab dipanggil Romy tersebut percaya nomor urut 01 akan memudahkan dalam sosialisasi. Nomor ini tanda bahwa Jokowi sebagai petahana akan dipilih lagi dalam Pilpres 2019. “Berdasarkan UUD, Pak Jokowi hanya bisa dipilih sekali lagi, jadi memang Jokowi sekali lagi,” kata Romy.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga memaknai nomor 01 sebagai harapan agar Jokowi dapat kembali menjadi RI-1. Sementara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan nomor urut 01 merupakan sinyal bahwa Jokowi kembali memimpin satu periode.

Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, nomor urut 01 akan membuat Jokowi-Ma'ruf lebih mudah dalam berkampanye. Saat kampanye, seseorang kerap kali mengangkat jari telunjuknya sehingga dianggap sama dengan nomor satu.

Tak hanya menandakan bahwa Jokowi akan memimpin satu periode lagi, Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding menilai nomor urut 01 akan memudahkan partainya berkampanye. PKB dalam pemilu legislatif memang memiliki nomor yang sama. “Mudah-mudahan ada berkahnya dari nomor satu ini,” kata Karding.

Dari kubu sebrang, soal pemaknaan ini juga menjadi perhatian. Prabowo Subianto bersyukur mendapatkan nomor urut dua. Bagi dirinya, nomor tersebut dipercaya melambangkan kemenangan.

Sandiaga sepakat. Dia pun menyebut nomor 02 menandakan kedamaian. Tak hanya itu, nomor tersebut dapat diartikan melambangkan dua isu yang akan dibawanya dalam Pilpres 2019. “Yang pertama isu ekonomi dan yang kedua harga bahan pokok,” kata Sandiaga.

(Baca: Empat Misi Utama Prabowo-Sandiaga Menghadapi Pilpres 2019)

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Djoko Santoso mengatakan nomor urut 02 akan memenangkan calon yang diusungnya, mengikuti kemenangan Jokowi pada Pilpres 2014.

Wakil Ketua Dewan Pembina BPN Titiek Soeharto pun menyampaikan hal senada. Nomor dua menandakan kemenangan dan keberuntungan bagi Prabowo-Sandiaga. “2 artinya victory,” kata Titiek. Neno Warisman, Wakil Ketua BPN lainnya, menyataka kandidatnya akan mendapat dukungan, bahkan memenangkan untuk dua periode.