Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Terkuak Berisi 92 Orang

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (kanan), saat pendaftaran Capres, Jakarta, Jumat (10/08)
Penulis: Dimas Jarot Bayu
18/9/2018, 21.16 WIB

Setelah lama ditunggu, tim kampanye pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mulai terlihat wujudnya. Saat ini, terdapat 92 nama yang masuk dalam struktur tim untuk menyokong pasangan calon presiden dan wakilnya tersebut berlaga pada pemilihan presiden tahun depan (Pilpres 2019).

Mereka berasal dari lima partai yang berkoalisi mendukung Prabowo-Sandiaga, yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Berkarya. Nama-nama tersebut mucul dalam lembaran dokumen tim pemenangan nasional Prabowo-Sandiaga.

Salah satu nama yang masuk dalam tim pemenangan yakni Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Dia membenarkan informasi tersebut. Ferdinand mengatakan dirinya bakal menjabat sebagai juru bicara tim pemenangan. “Iya betul. Kalau tidak salah 92 orang,” kata Ferdinand saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (18/9).

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bakal melakukan finalisasi tim pemenangan pada pertemuan malam ini. Rapat tersebut dilakukan bersama dengan partai-partai koalisi. (Baca: Menakar Lobi Personal Sandiaga di Tengah Kekosongan Tim Kampanye).

Hasil rapat akan disampaikan pada para pimpinan koalisi untuk mendapatkan persetujuan. Baru setelah itu struktur tim pemenangan Prabowo-Sandiaga akan disampaikan kepada publik. “Kalau sudah disetujui, nanti diumumkan,” kata Muzani di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ada pun rencana pengumuman tim pemenangan Prabowo-Sandiaga kemungkinan pada Kamis (20/9). Hari itu bertepatan dengan penetapan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum.

Dari kubu sebrang, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin jauh terlebih dahulu mengumumkan tim kampanye mereka. Walaupun, posisi ketua tim sempat kosong beberapa lama. Erick Thohir  akhirnya resmi didapuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN). Dia yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis menyatakan kemampuan manajemennya akan berguna dalam tim kampanye.

Erick merupakan salah satu pengusaha ternama di Indonesia. Dia mengawali karir bisnisnya dengan melanjutkan perusahaan warisan ayahnya, Mochammad (Teddy) Thohir, yakni Hanamasa dan Pronto pada 1993 hingga 1998. Hingga kini, sejumlah perusahaan di beberapa sektor dalam genggamannya. Karena posisinya itu, sejumlah kalangan melihat Erick akan cukup menentukan ketika kubu Jokowi menghadapi Sandiaga yang juga seorang pengusaha.