Soal Asia Sentinel, Istana Minta Demokrat Tidak "Baper"

Antara
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
18/9/2018, 19.45 WIB

Kantor Staf Presiden (KSP) angkat bicara soal tudingan Partai Demokrat bahwa ada keterlibatan Istana dalam artikel Bank Century yang dipublikasikan Asia Sentinel. Artikel ini dianggap menyudutkan mantan Presiden dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah dugaan adanya keterlibatan Istana atas artikel dan media tersebut. Dia pun meminta Partai Demokrat tidak terbawa perasaan alias "baper" terkait dugaan yang tidak benar ini.

Pernyataan ini menjawab tuduhan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik yang mengunggah foto mantan Panglima TNI tersebut dengan co-founder Asia Sentinel yakni Lin Neumann. Moeldoko mengatakan foto tersebut diambil Mei 2018 lalu dalam kaitan Neumann sebagai Managing Director American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham).

Saat itu, Moeldoko hadir dalam diskusi yang digelar Kamar Dagang dan Industri Amerika Serikat tersebut untuk membahas situasi politik Indonesia dan kaitannya dengan iklim investasi Tanah Air. Dia bahkan mengaku tidak sempat berbicara satu per satu dengan hadirin yang hadir dalam acara tersebut lantaran waktu yang sempit.

"Jadi, jangan terburu-buru baper menduga, dilihat latar belakangnya seperti apa," kata Moeldoko kepada awak media di kantornya, Jakarta, Selasa (18/9). (Baca: Dituduh Cuci Uang Century, SBY Akan Kejar Asia Sentinel ke Ujung Dunia)

Dirinya malah mengaku tidak tahu posisi Lin Neumann saat itu adalah bos di Asia Sentinel. Menurut Moeldoko, fotonya dengan Neumann layaknya berfoto dengan elemen masyarakat lainnya. Oleh sebab itu, dia berharap tidak ada yang mengaitkan foto tersebut dengan isu yang sedang terjadi.

"Saja juga tidak mengerti (Lin Neumann), bertemunya di situ. Saya sebagai undangan menyampaikan materi," kata Moeldoko yang mengaku juga menyampaikan hasil masukan AmCham kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, dia juga mengaku tidak mengetahui terlalu banyak perihal Bank Century seperti yang tertulis dalam artikel Asia Sentinel. Moeldoko mengatakan saat itu dirinya masih berfokus pada kedinasannya di TNI, sehingga tidak menggali dalam masalah ini.

"Saya tidak mendalami betul soal Century, apalagi punya sentimen," kata dia. 

Sedangkan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi meminta tidak ada konklusi yang terlalu cepat disimpulkan dari foto-foto yang beredar dan kaitan Istana dengan Asia Sentinel. Apalagi menurut dia, hubungan SBY dengan Jokowi saat ini terhitung baik dan tidak ada pertentangan.

"Di mana letak kesimpulan (Istana) mem-backing? Harus ada data atau korelasi yang valid baru disimpulkan ada hubungan atau tidak," kata dia.

(Baca juga: Setahun Lobi Jokowi, SBY Sebut Banyak Rintangan untuk Berkoalisi)